.webp)
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap melanjutkan pengerjaan proyek jalan Bypass tahun ini. Proyek jalan Bypass ini direncanakan dilanjutkan menjadi tol Mamminasata Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Mamminasata) yang telah dicoret pemerintah pusat dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
"Jalan Bypass Mamminasata (tahap awal) sepanjang 13,75 kilometer terbagi 4 segmen. Hingga 2024 telah diprogramkan pembangunannya untuk segmen 1 dan segmen 2 sepanjang 3,9 kilometer," ungkap Kepala BBPJN Sulsel, Reiza Setiawan kepada detikSulsel, Jumat (30/9/2022).
Reiza menambahkan saat ini pengerjaan untuk segmen 1 dan segmen 2 sudah dalam proses lelang. Targetnya pada pekan kedua Oktober 2022 sudah rampung dan segera bisa kontrak dengan pemenang lelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggaran untuk pembangunan jalan Bypass Mamminasata segmen 1 dan 2 ini sebesar Rp 139,7 miliar," jelasnya.
Proyek Bypass Mamminasata ini disebutnya akan menghubungkan empat wilayah di kawasan aglomerasi Mamminasata. Antara lain Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten dan Kabupaten Takalar.
"Untuk dana pengerjaan proyek Bypass ini didanai dari surat berharga syariah negara (SBSN)," jelasnya.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan BBPJN Wilayah XIII Makassar Sutrianto YHS menuturkan, proyek Bypass Mamminasata ini mulai dikerjakan sejak 2015 namun mandek pada tahun 2018. Proyek ini terhambat karena terkendala pembebasan lahan.
"Saat ini bisa diselesaikan, prioritasnya tadi segmen 1 dan segmen 2. Kalau segmen 1 dan segmen 2 ini selesai, jalan sudah bisa difungsionalkan. Mungkin bisa dioperasikan untuk dilalui untuk pengguna jalan," jelasnya.
Proyek Tol Mamminasata dengan panjang 48,12 kilometer diketahui dicoret dari daftar PSN. Proyek infrastruktur kawasan aglomerasi Sulsel ini dicoret karena dinilai sulit rampung di 2024.
"Ada beberapa pertimbangan jalan tol Makassar-Maros-Sungguminasata-Takalar dicoret dari daftar PSN," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Reni Ahiantini kepada detikSulsel, Rabu (10/8).
Salah satunya terkait ketersediaan APBN yang terbatas untuk pengadaan tanah yang didanai Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Pendanaan akan difokuskan untuk proyek yang diharapkan bisa rampung di 2024. Sementara Proyek Tol Mamminasata dipastikan sulit tuntas di 2024.
"Sehingga pendanaan tanah proyek PSN diprioritaskan untuk proyek yang ditargetkan beroperasi di 2024," jelasnya.
(tau/sar)
