Rencana perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) PT Vale Indonesia Tbk yang ditolak 3 gubernur di Sulawesi tak mengganggu rencana bisnis Vale. Proyek pengembangan di tiga blok di Sulawesi yang dilakukan Vale tetap akan dituntaskan untuk dieksplorasi.
"PT Vale Indonesia Tbk saat ini fokus dalam menyelesaikan sejumlah proyek pengembangan di tiga Blok, yakni Blok Sorowako (Sulawesi Selatan), Blok Bahodopi (Sulawesi Tengah) dan Blok Pomalaa (Sulawesi Tenggara)," ungkap Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk, Bayu Aji kepada detikSulsel, Jumat (9/9/2022) malam.
Bayu menambahkan, saat ini perusahaan berupaya menyelesaikan semua yang menjadi kewajiban dalam Kontrak Karya (KK) dan telah diamanatkan pemerintah Indonesia.
Komitmen mewujudkan kewajiban tersebut diantaranya dengan menerapkan prinsip praktik pertambangan yang baik atau good mining practice di semua proyek perusahaan.
"Seperti yang dapat dilihat sendiri pada operasi kami di Luwu Timur," bebernya.
Menurut Bayu, Vale merupakan perusahaan pertambangan terintegrasi yang tidak pernah mengekspor bijih sejak awal awal berdiri. Selain itu, Vale juga disebut mendapatkan peringkat PROPER hijau. Peringkat ini untuk perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan.
"Mengoperasikan PLTA sebagai sumber energi utama sehingga memiliki intensitas karbon terendah. Memiliki peta jalan menuju pertambangan rendah karbon yang net zero di 2050," jelasnya.
Pihaknya juga mengklaim menjaga kualitas air limpasan menuju badan air dengan lebih dari 100 sediment pond termasuk LGS, kejernihan danau Matano tetap terjaga. Pihaknya menjaga lahan terbuka tetap minimal setelah kegiatan penambangan dengan selalu merehabilitasi lahan pasca tambang.
"Telah menanam lebih dari 3,7 juta pohon dan mereforestasi area di luar kontrak karya (KK) sebesar lebih dari 10 ribu hektare.
Selain itu, pihaknya juga menyebut telah membuka lapangan kerja untuk sekitar 3.000 karyawan dan 6.000 kontraktor dengan komposisi karyawan 99,7 persen dari Indonesia dan 86,6 persen diantaranya dari lokal Luwu Timur.
"Dalam satu dekade terakhir (tahun 2011 - 2021), kontribusi PT Vale untuk kas negara melalui pembayaran pajak dan non-pajak sebesar 1,2 miliar dollar AS. Membuka kesempatan usaha untuk lokal dan regional rerata lima tahun sebesar sekitar 33,7 juta dollar AS," tukasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
(tau/asm)