Harga pasir sungai di Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami kenaikan drastis. Hal ini lantaran adanya penyesuaian upah buruh sekop pasir pasca naiknya harga BBM subsidi.
"Upah buruh menjadi Rp 40 ribu dari upah sebelumnya Rp 30 ribu, dinaikkan karena ikut harga BBM sekarang," ujar salah satu pengusaha pasir sungai, Tahir kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Meski begitu, menurut Tahir kenaikan upah sebesar Rp 10 ribu rupiah dinilai belum sebanding dengan peningkatan beban ekonomi yang harus ditanggung para buruh. Di sisi lain penyesuaian upah buruh ini mempengaruhi harga jual pasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sebelumnya, empat kubik pasir sungai dijual seharga Rp 90 ribu rupiah, kini naik menjadi Rp 120 ribu rupiah. Hal ini juga menjadi dilema bagi Tahir, karena jika harga pasir naik terlalu tinggi maka pembeli akan berkurang.
"Kalau dibilang sebanding ya belum, apalagi kalau ikut harga BBM sekarang, cuman dikondisikan saja, apalagi di sini ada beberapa lokasi pengambilan pasir, kalau kenaikan upah terlalu tinggi tentu tidak akan dilirik pembeli," beber Tahir.
Untuk itu, Tahir berharap pemerintah mengevaluasi kembali kebijakan menaikkan harga BBM subsidi.
"Untuk itu, kami berharap kepada pemerintah, untuk memberi keringanan, salah satunya dengan menurunkan harga BBM. Kami ini masyarakat kecil sangat merasakan dampaknya, apalagi harga jual pasir kami terbilang paling murah dibanding tempat lain," tandas Tahir.
Terpisah, sopir truk pengantaran pasir sungai juga mengeluhkan dampak kenaikan BBM. Pasalnya, permintaan pasir sungai untuk kepentingan pembangunan mengalami penurunan.
"Agak menurun permintaan, tidak seperti dulu, warga mengeluh harga pasir mahal," ungkap salah satu sopir yang melayani pengantaran pasir sungai, Jaiman.
Menurut Jaiman, harga BBM naik dan ada penyesuaian upah buruh, dirinya biasa melayani pengantaran pasir sungai sebanyak enam kali sehari. Saat ini, dia baru tiga kali melayani pengantaran pasir sungai.
"Pokoknya semua ikut berdampak, karena upah buruh naik, makanya harga pasir juga ikut naik, biaya pengantaran juga begitu, termasuk biaya operasional karena harga bahan bakar naik," pungkasnya.
(alk/nvl)