Resmi Diluncurkan BI, Ini Perbedaan Uang Baru 2022 dengan yang Lama

Resmi Diluncurkan BI, Ini Perbedaan Uang Baru 2022 dengan yang Lama

Tim detikFinance - detikSulsel
Jumat, 19 Agu 2022 10:30 WIB
Uang rupiah baru
Uang Baru 2022. (Foto: Dok. Bank Indonesia)
Jakarta -

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan tujuh pecahan uang baru 2022. Terdapat sejumlah perbedaan antara uang baru 2022 dengan edisi lama.

Melansir detikFinance, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkap uang baru emisi 2022 dengan emisi 2016 memiliki perbedaan mulai dari desain hingga peningkatan teknologi keamanan untuk menyulitkan pemalsuan.

Selain itu, uang baru 2022 juga memiliki masa edar yang lebih lama. Seluruh perbedaan tersebut berdasarkan evaluasi dari uang emisi 2016 serta saran dari berbagai kalangan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasan terkait perbedaan uang baru 2022 dengan yang lama sebagai berikut:

Perbedaan Desain Uang Baru 2022 dan yang Lama

Marlison mengatakan salah satu masukan terkait desain yang banyak diterima adalah antara pecahan Rp 2.000 sulit dibedakan dengan pecahan Rp 20.000. Untuk itu, pada desain uang baru 2022 didesain dengan meningkatkan kontras warna yang sebelumnya monokrom kini lebih colorful atau dengan warna yang lebih mencolok.

ADVERTISEMENT

"Masukan yang paling banyak masuk ke kita banyak orang memberikan masukan uang Rp 20.000 dengan Rp 2.000 terutama yang sulit dibedakan terutama pada pencahayaan yang kurang. Masyarakat sulit mengenalinya," katanya dalam Taklimat Media secara virtual, Kamis (18/8/2022).

Meski begitu, BI tidak mengubah warna dasar dari masing-masing pecahan tersebut. Hal ini karena masyarakat dinilai sudah mengenali warna-warna uang pecahan itu sebagai identitas.

"Misalnya warna Rp 100.000 image di masyarakat itu warna merah. Warna merah itu kita pertahankan, karena masyarakat sudah mengenal. Tetapi kita tingkatkan kontras warnanya, unsur kepahlawanan juga kita pertajam lebih menyerupai gambar aslinya yang kita ambil di Kemensos misalnya," lanjutnya.

Gambar di belakang uang juga dipertajam, mulai dari bunga, gambar penari, hingga gambar tempat wisata yang tergambar. Contohnya pada uang Rp 10.000, Taman Nasional Wakatobi, BI mengatakan pihaknya mempertajam detail seperti unsur ikan hingga karang di ilustrasi itu.

Selain warna pada uang kertas, penempatan penempatan benang pengaman pada uang baru 2022 juga diubah. Pada uang yang lama posisinya tiap uang berbeda-beda, sementara pada uang baru 2022 diselaraskan di sisi kiri.

"Benang pengaman sebelumnya kita aga zig-zag, nah sekarang kita sejajarkan di kiri. Menarik pada Rp 100.000 kita sesuaikan dengan ketokohan dwitunggal Soekarno dan Hatta agar lebih berdekatan satu dengan yang lain. Kalau yang lalu di tengah banyak yang mengasumsikan seperti menjadi pembatas," tuturnya.

Selanjutnya perubahan pada ukuran uang kertas. Hal ini berdasarkan usulan masyarakat tuna netra tidak cukup mengetahui nominal uang kertas dengan blind code.

Dengan adanya perbedaan ukuran, maka mereka akan lebih mudah lagi membedakan nominal uang kertas. Uang baru 2022 memiliki selisih ukurannya mencapai 5 mm, sementara uang lama hanya 2 mm. Marlison menjelaskan jadi uang yang baru saat ini semakin nominalnya akan semakin kecil juga ukurannya.

Selanjutnya peningkatan teknologi anti dipalsukan...

Peningkatan Teknologi Anti Dipalsukan

Selain perubahan desain, pihak BI juga meningkatkan teknologi anti dipalsukan pada uang baru 2022. Marlison menjelaskan, uang kertas yang baru kali ini memiliki benang pengaman yang baru yang bernama microlenses.

Benang pengaman tersebut diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.

"Aspek security ini, isunya bahwa pemalsuan banyak terjadi pada mata uang besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. Karena kami mengidentifikasi tanda kutip ada unsur security yang menyerupai, maka kami mengganti benang pengaman kita. Karena benang pengaman kita sebelumnya sudah 20 tahun," katanya.

"Jadi ini momen penting untuk kita mengganti benang pengaman khusus pada Rp 100.000 dan Rp 50.000. Karena microlenses bisa bisa berubah-ubah dan bergerak itulah yang kita tonjolkan," lanjutnya.

Sementara untuk peningkatan pengamanan ultra violet, Marlison menjelaskan saat ini telah ditambah di sejumlah sisi. Contohnya, pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan menyala karena pahlawan di uang pecahan itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai pionir kepahlawanan Indonesia.

Selanjutnya adalah penggunaan teknologi Optically Variable Magnetic (OVMI). Yaitu cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang baru 2022.

"Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75," tambahnya.

Selanjutnya peningkatan kualitas bahan...

Peningkatan Kualitas Bahan

Selain desain baru dan peningkatan teknologi keamanan, uang baru 2022 juga dibuat dengan bahan yang lebih kuat. Bahan yang digunakan diklaim anti lusuh agar lebih lama masa edarnya.

Penguatan pada bahan dilakukan pada pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang rentan lusuh. Pecahan tersebut saat ini terbuat dari bahan yang sama dengan uang pecahan Rp 100.000.

Awalnya, uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 memiliki beras 80 gram speedometer. Pada uang baru 2022, pecahan tersebut memiliki berat 90 gram.

Kemudian, untuk meningkatkan daya edarnya. Bank Indonesia menggunakan teknologi yang dinamakan coating atau varnish.

"Coating ini kaya UPK 75 kaya laminating tipis. Itu kita gunakan pada uang pecahan kecil. Sehingga di pecahan kecil ini kita lakukan dua penguatan meningkatkan berat bahannya dan kedua menggunakan varnish plastik tipis mata uang kecil," terang Marlison.

"Dengan adanya penguatan bahan seperti ini tingkat kelusuhan, tingkat kerusakan akan semakin bisa ditekan dan masa edarnya akan lebih lama," ujarnya.

Dengan begitu masa edar akan lebih lama. Kalau uang yang lama pecahan kecil masa edar uang pecahan kecil hanya bertahan 15 bulan atau kurang. Sekarang uang Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang baru masa edarnya bisa 19 sampai 20 bulan.



Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads