Uang Baru 2022, Begini Canggihnya yang Anti Dipalsukan

Berita Nasional

Uang Baru 2022, Begini Canggihnya yang Anti Dipalsukan

Tim detikFinance - detikSulsel
Kamis, 18 Agu 2022 18:33 WIB
Djuanda Kartawidjaja, pahlawan nasional asal Jawa Barat yang fotonya terpasang di uang kertas baru 2022 pecahan Rp 50.000.
Uang baru 2022 (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Uang baru tahun emisi (TE) 2022 yang baru saja dirilis oleh Bank Indonesia (BI) kabarnya memiliki teknologi anti pemalsuan yang canggih. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkap teknologi canggih anti pemalsuan yang tertanam pada uang baru 2022 itu.

Dilansir dari detikFinance, Marlison menjelaskan uang kertas baru yang dirilis memiliki miliki benang pengaman yang baru bernama microlenses. Teknologi benang pengaman itu diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru, dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.

"Aspek security ini, isunya bahwa pemalsuan banyak terjadi pada mata uang besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. Karena kami mengidentifikasi tanda kutip ada unsur security yang menyerupai, maka kami mengganti benang pengaman kita. Karena benang pengaman kita sebelumnya sudah 20 tahun," katanya dalam Taklimat Media secara virtual, Kamis (18/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini momen penting untuk kita mengganti benang pengaman khusus pada Rp 100.000 dan Rp 50.000. Karena microlenses bisa bisa berubah-ubah dan bergerak itulah yang kita tonjolkan," lanjutnya.

Selain teknologi pada benang pengaman, Marlison menyebut pengamanan ultra violet juga ditingkatkan pada uang kertas baru dengan cara ditambah pada sejumlah sisi. Salah satunya yang bisa terlihat pada uang Rp 50.000, jika dilihat dengan lampu ultra violet bisa terlihat unsur batik dan bunga yang ada di balik yang tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara pada uang baru pecahan 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan menyala karena pahlawan di uang pecahan itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai pionir kepahlawanan Indonesia.

"Pecahan berikutnya kalau kita nyalakan ultra (violetnya) yang akan keluar warnanya asal dari daerah pahlawan tersebut. Misalnya Djuanda pada mata yang Rp 50.000 ia berasal dari Jawa Barat maka pada saat dikenakan lampu ultraviolet maka pulau Jawa lebih terang dibandingkan yang lainnya. Seterusnya begitu juga," jelasnya.

Kemudian, ada juga teknologi Optically Variable Magnetic (OVMI). Teknologi ini memungkinkan cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang baru 2022.

"Ini juga salah satu unsur pengaman yang paling mudah dikenal masyarakat. Yaitu dengan kita menempatkan gambar bunga di sisi paling kiri, teknik cetaknya OVMI, yaitu perubahan warna dengan dinamis bergerak yang kalau melihat bergerak dan berubah warna ini teknologi terkini," ungkap Marlison.

Ia juga menjelaskan keaslian dari uang baru 2022 ini bisa dilihat dengan mudah. Cukup melihat gambar bunga pada sisi depan kiri dan memastikan gambar itu tampak bergerak.

"Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75," ujar Marlison.

Secara keseluruhan, BI meningkatkan keamanan uang baru 2022 pada tiga aspek, pertama penguatan desain agar semakin mudah dikenali, kedua penguatan unsur pengaman agar semakin sulit dipalsukan, dan penguatan bahan uang.

Adapun pecahan uang rupiah kertas yang baru diluncurkan, Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.




(urw/nvl)

Hide Ads