.webp)
Pembelian Pertalite dan solar dengan wajib mendaftar di aplikasi MyPertamina akan mulai diterapkan di 11 daerah pada 1 Juli nanti. Namun Makassar belum masuk dalam daftar daerah uji coba tahap 1.
"Iya (belum). Nanti kita persiapkan dulu," ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada detikSulsel, Rabu (29/6/2022).
Uji coba tahap 1 akan dilakukan di 11 daerah, antara lain Kota Bukit Tinggi, Agam, Kota Padang Panjang, Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta dan Kota Sukabumi. Irto menuturkan alasan memilih 11 daerah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesiapan di daerah, dukungan pemda dan infrastrukturnya (jadi pertimbangan)," tuturnya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution sebelumnya menuturkan saat ini segmen pengguna solar subsidi ini sudah diatur. Namun berbeda dengan Pertalite disebutnya segmentasi penggunanya masih terlalu luas.
"Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah," ungkap Alfian dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Selasa (28/6).
Menurutnya, saat ini masih terjadi di lapangan adanya konsumen tidak berhak mengkonsumsi Pertalite dan solar. Bila tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan cukup. Untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka Pertamina Patra Niaga berinisiatif dan berinovasi.
"Akan melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina," jelasnya.
Pertamina Patra Niaga saat ini terus memperkuat infrastruktur serta kesisteman untuk mendukung program penyaluran Pertalite dan solar secara tepat sasaran ini.
Uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi. Antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
(tau/nvl)
