Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi triwulan 1 2022. Di Sulawesi Selatan (Sulsel), realisasi investasi hanya Rp 2,1 triliun atau turun 67%.
Data ini berdasarkan rilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 April 2022.
Investasi yang terealisasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang triwulan 1 (Januari-Maret) 2022 hanya sebesar Rp 2,1 triliun. Realisasi ini turun sekitar 67% bila dibanding triwulan 1 2021 yang bisa mencapai Rp 6,53 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang masuk di Sulsel sepanjang triwulan 1 2022 sebesar Rp 1,109 triliun dengan total 1.173 proyek. Kemudian penanaman modal asing (PMA) sebesar 72 juta dolar AS atau setara Rp 1.033 triliun (kurs Rp 14.350/1 dolar AS).
Sehingga total nilai investasi triwulan 1 2022 Rp 2,142 triliun.
Nilai ini jauh menurun jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Realisasi PMDN triwulan 1 2021 bisa mencapai Rp 5,503 triliun. Kemudian realisasi PMA triwulan 1 2021 sebesar Rp 1,027 triliun.
Sehingga total investasi pada triuwlan 1 2021 bisa mencapai Rp 6,53 triliun.
Plt Kepala DPM-PTSP Sulsel Sukarniaty Kondolele yang dikonfirmasi detikSulsel belum memberikan tanggapan terkait rilis Kementerian Investasi/BPKPM ini.
Untuk diketahui sepanjang tahun lalu, Sulsel berhasil menarik investasi sebesar Rp 16,60 triliun. Rinciannya PMA sebesar Rp 4,52 triliun dan PDMN sebesar Rp 12,08 triliun.
Investasi tahun 2021 tersebut tercatat menyerap tenaga kerja sebanyak 16.115 orang dengan jumlah proyek 4.506.
(tau/sar)