Geramnya Mendag Temukan Minyak Goreng Masih Ditampung di Kilang di Makassar

Geramnya Mendag Temukan Minyak Goreng Masih Ditampung di Kilang di Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 18 Feb 2022 05:30 WIB
Mendag Muhammad Lutfi meninjau Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Sulsel. Lutfi geram saat menemukan masih banyak minyak goreng yang ditampung di kilang minyak.
Foto: Mendag temukan minyak goreng masih ditampung di Makassar. (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi geram saat menemukan masih ada minyak goreng yang ditampung di salah satu penampungan minyak goreng di kawasan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar. Lutfi lalu memerintahkan penampung untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut ke pasar-pasar.

Awalnya, Lutfi bersama Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Kadis Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo melakukan sidak di 2 pasar tradisional di Kota Makassar, Kamis (17/2/2022). Pasar tersebut ialah Pasar Tradisional Terong, Bontoala dan Pasar Pakbaeng-baeng, Tamalate Kota Makassar.

Sidak ini dilakukan di tengah kelangkaan minyak goreng di Kota Makassar dan pengecekan stok bahan pokok menjelang Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang (minyak goreng) di Kota Makassar ini ada, tetapi untuk level yang curah, dan level curah ini sudah mengikuti harga Pemerintah yang semestinya mengikuti harga Rp 11.500, dan begitu distribusi jalan mulai Selasa (15/2) kemarin akan mengikuti harganya, dan suplai akan kembali normal segera," kata Muhammad Lutfi di Makassar, Kamis (17/2/2022).

Di 2 pasar itu Lutfi menemukan ketersediaan stok minyak goreng level curah dengan harga yang masih berproses menyesuaikan harga normal. Namun, Lutfi tidak menemukan minyak goreng paket premium dan sederhana.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya melihat di sini yang di pasar ini adalah minyak curah dengan harga terjangkau tetap ada, yang tidak ada adalah minyak paket premium dan paket sederhana, ini memang kelancaran operasinya kemarin itu terganggu, baru mulai lagi Selasa kemarin," imbuhnya.

Kunjungan Lutfi lalu berlanjut ke salah satu kilang minyak goreng di kawasan Pelabuhan Soekarno-Hatta. Dia lalu geram karena pengelola kilang masih menampung minyak goreng.

"Saya minta dikeluarkan langsung dikirim ke Pasar Terong kita jual di harga Rp 11.500 karena ini untuk kepentingan yang sangat kritis di kota Makassar," tegas Lutfi.

Dia lalu meminta pihak lainnya yang masih menampung minyak goreng untuk segera mendistribusikannya ke pasar karena kebutuhannya sedang darurat.

"Jadi pakai marah-marah sedikit, tetapi ini mesti dikerjakan, karena ini kita mesti stright, keadaan ini sedang darurat," tuturnya.

Lutfi menyebut kelangkaan minyak goreng memang sedang terjadi di beberapa kota lain di Indonesia termasuk Makassar. Untuk itu pihaknya segera mencari cara untuk memenuhi pasokan kebutuhan warga.

"Kita mesti memastikan suplai ini bukan hanya di Kota Makassar, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan," tuturnya.

(nvl/nvl)

Hide Ads