.webp)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sidak dilakukan untuk mengecek stok dan kestabilan harga minyak goreng jelang bulan suci Ramadan.
Pantauan detiksulsel Kamis (17/2/2022), Lutfi bersama Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Kadis Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo melakukan sidak di 2 pasar, yakni Pasar Tradisional Terong, Bontoala dan Pasar Pakbaeng-baeng, Tamalate Kota Makassar. Dia sempat bertanya kepada pedagang dan pengunjung pasar terkait harga dan pasokan minyak goreng di pasar.
"Barang (minyak goreng) di Kota Makassar ini ada, tetapi untuk level yang curah, dan level curah ini sudah mengikuti harga Pemerintah yang semestinya mengikuti harga Rp 11.500, dan begitu distribusi jalan mulai Selasa (15/2) kemarin akan mengikuti harganya, dan suplai akan kembali normal segera," kata Muhammad Lutfi di Makassar, Kamis (17/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Mendag M Lutfi bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto melakukan sidak minyak goreng di 3 pasar di Makassar. (Ibnu/detikcom) |
Lutfi menjelaskan jika stok minyak curah di sejumlah pasar tradisional cukup banyak. Hanya saja proses penyesuaian harga masih berjalan.
"Jadi saya melihat di sini yang di pasar ini adalah minyak curah dengan harga terjangkau tetap ada, yang tidak ada adalah minyak paket premium dan paket sederhana, ini memang kelancaran operasinya kemarin itu terganggu, baru mulai lagi Selasa kemarin," imbuhnya.
 Foto: Mendag M Lutfi bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto melakukan sidak minyak goreng di 3 pasar di Makassar. (Ibnu/detikcom) |
Selain minyak, Lutfi juga menanyakan stok dan harga gula di sejumlah pasar di Makassar. Ketersediaan gula saat ini masih disebut aman.
"Saya juga melihat juga harga gula di Kota Makassar, pak wali itu stabil dan normal seperti sediakala di Rp13.000 sampai Rp 14.000 tergantung pada proses pemutihannya," terangnya.
Lutfi juga dengan tegas mengingatkan agar seluruh distributor, pemasok hingga pedagang tak menimbun dan memainkan harga pangan jelang Idulfitri.
"Kalau sanksi harga ecerannya itu akan diikuti kalau kita lihat ini semua mengikuti, yang belum ada itu adalah karena suplainya belum stabil maka harga juga begitu," tegasnya.
(tau/nvl)
