Tanggal 10 Desember Memperingati Hari Apa? Ada 3 Perayaan Global

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Rabu, 10 Des 2025 08:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Canva)
Makassar -

Banyak yang penasaran, tanggal 10 Desember memperingati hari apa? Ternyata, di tanggal ini terdapat beberapa momen penting yang diperingati secara global.

Mengetahui peringatan di tanggal-tanggal tertentu seperti hari ini, 10 Desember 2025, bukan sekadar menambah wawasan tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut. Hal ini bisa menjadi pengingat bagi semua untuk terus menghormati sejarah, menjaga kedamaian, serta meningkatkan kesadaran sosial.

Nah, bagi detikers yang penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang apa saja hari peringatan di tanggal 10 Desember 2025, berikut ini detikSulsel sajikan informasi lengkapnya. Simak ulasannya sampai tuntas ya!


Hari Hak Asasi Manusia Sedunia

Tanggal 10 Desember menandai peringatan global Hari Hak Asasi Sedunia. Hari ini bertujuan untuk memperingati salah satu janji global paling inovatif di dunia, yakni Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).

Melansir laman resmi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), deklarasi tersebut diproklamasikan oleh Majelis Umum PBB di Paris pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi Majelis Umum 217 A. Deklarasi ini menjadi standar umum pencapaian bagi semua bangsa.

DUHAM secara luas diakui telah menginspirasi, dan membuka jalan bagi pengadopsian lebih dari tujuh puluh perjanjian hak asasi manusia, yang saat ini berlaku secara permanen di tingkat global dan regional.

Pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia di tahun 2025, PBB mengusung tema "Human Rights, Our Everyday Essentials" yang artinya "Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Kita Sehari-hari". Tema bertujuan untuk menegaskan kembali nilai-nilai hak asasi manusia. Selain itu juga untuk menunjukkan bahwa hak asasi manusia tetap menjadi proposisi kemenangan bagi umat manusia.

Kampanye ini mendorong keterlibatan masyarakat global untuk menunjukkan bagaimana hak asasi manusia membentuk kehidupan sehari-hari. Kampanye ini juga menekankan bahwa hak asasi manusia bersifat positif, esensial, dan dapat dicapai.

Hari Hak Asasi Hewan Internasional

Tak hanya manusia, tanggal 10 Desember juga menandai peringatan Hari Hak Asasi Hewan Internasional. Hari peringatan ini untuk mendorong kesadaran bahwa hewan berhak diperlakukan dengan hormat, dan tindakan kekejaman terhadap mereka harus diakhiri.

Melansir laman National Today, selama ratusan tahun, manusia telah membunuh dan menganiaya hewan untuk keuntungan pribadi. Baik untuk eksploitasi daging, maupun bulu hewan untuk keperluan mode dan seni. Pembenaran bahwa hal itu dilakukan karena kebutuhan kini benar-benar terbantahkan.

Hari Hak Asasi Hewan Internasional muncul setelah PBB mengesahkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 10 Desember 1948. Berbagai organisasi, asosiasi, dan individu dari seluruh dunia mulai menuntut agar deklarasi ini diperluas ke ranah hewan dan agar 10 Desember juga menjadi hari untuk memperjuangkan hak-hak hewan.

22 tahun setelah PBB mengesahkan deklarasi bersejarah mereka, kata "spesiesisme" dicetuskan pada tahun 1970 untuk membahas dan mendorong dialog mengenai diskriminasi terhadap makhluk hidup berdasarkan spesiesnya. Gagasan bahwa hewan lebih rendah derajatnya dan hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia merupakan prasangka irasional terhadap mereka.

Sebagaimana sebagian umat manusia yang menderita akibat seksisme dan rasisme, hewan juga menderita sama banyaknya, bahkan mungkin lebih, karena mereka tidak dapat membela diri.

Meskipun istilah ini dicetuskan, baru pada tahun 1998 sebuah pernyataan resmi untuk hak-hak hewan disahkan. Uncaged, sebuah organisasi perlindungan hewan, menciptakan Hari Hak Asasi Hewan Internasional untuk menyoroti segala bentuk kekerasan terhadap hewan.

Para pendiri hari peringatan ini menyatakan bahwa, karena hewan tidak dapat memprotes, memilih, atau mengadvokasi perlindungan mereka sendiri, maka manusia bertanggung jawab untuk melakukannya. Tanggal 10 Desember sengaja dipilih agar Hari Hak Asasi Hewan Internasional jatuh pada hari yang sama dengan Hari Hak Asasi Manusia.

Hari Hadiah Nobel

Hari Hadiah Nobel juga jatuh pada tanggal 10 Desember setiap tahun. Hari ini menghormati pencapaian Alfred Bernhard Nobel, seorang insinyur, ahli kimia, wirausahawan, dan filantropis Swedia.

Masih dari National Today, Alfred Nobel lahir dari keluarga miskin di Stockholm. Meski demikian namun merupakan keturunan seorang ilmuwan dan penulis Swedia yang sangat dihormati, Olaus (atau Olof) Rudbeck.

Ayahnya sendiri merupakan seorang insinyur, dan Alfred Nobel menunjukkan minat awalnya di bidang teknik, khususnya bahan peledak.

Ketertarikannya tersebut membuahkan hasil ketika Nobel mulai mempelajari cara menstabilkan nitrogliserin (bahan peledak yang sangat tidak stabil) sejak ia remaja. Meskipun salah satu saudara laki-lakinya meninggal dalam kecelakaan tragis yang terkait penelitian ini.

Nobel tetap melanjutkan pekerjaannya, memindahkan lokasi pabrik ke area yang lebih terpencil. Ia pun berhasil menemukan dinamit sebagai versi nitrogliserin yang lebih unggul dan stabil.

Alfred Nobel kemudian menemukan bahan peledak yang lebih baik lagi dalam bentuk gelignit. Penemuan ini menjadi standar dalam operasi pertambangan dan membuat Nobel meraih kesuksesan finansial.

Ia juga menciptakan berbagai senjata untuk kebutuhan militer dan mendirikan perusahaan untuk memasarkan produk-produk tersebut. Ketika sebuah surat kabar Prancis menerbitkan berita kematian palsu mengenai dirinya sebagai bentuk kritik atas perannya dalam peperangan, ia mengevaluasi kembali tujuan hidupnya dan memutuskan untuk menggunakan penghasilannya untuk mendirikan sebuah penghargaan untuk mengakui yang terbaik dalam kemanusiaan.

Penghargaan dalam berbagai kategori mencerminkan minatnya sendiri di berbagai bidang. Selain menjadi insinyur yang berjiwa wirausaha, ia juga seorang penulis.

Meskipun Nobel masih dikritik atas perannya dalam memajukan teknologi militer, Hadiah Nobel, termasuk penghargaan untuk bidang ekonomi, dianggap sebagai pencapaian paling bergengsi bagi para praktisi di bidang tersebut.



Simak Video "Video: Menko Imin Imbau SPPG Tak Impor Bahan Baku buat MBG"

(alk/urw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork