Menhan Respons Mualem Libatkan Relawan China Cari Jenazah Korban Banjir Aceh

Duka dari Utara Sumatera

Menhan Respons Mualem Libatkan Relawan China Cari Jenazah Korban Banjir Aceh

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 09 Des 2025 13:34 WIB
Menhan Respons Mualem Libatkan Relawan China Cari Jenazah Korban Banjir Aceh
Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin merespons Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem yang mengerahkan lima orang relawan asal China untuk membantu pencarian korban banjir dan longsor yang masih tertimbun. Sjafrie menilai bantuan tersebut bersifat personal dari relawan yang memiliki alat untuk melacak jenazah.

"Ya sebetulnya yang dimaksud itu adalah personal," kata Sjafrie kepada wartawan usai membawakan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa (9/12/2025).

Sjafrie mengatakan bantuan dari relawan asal China itu untuk menemukan jenazah yang masih tertimbun material. Dia menilai itu bukan termasuk bantuan asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dari China itu untuk menemukan, itu bukan bantuan asing. Itu bantuan personal kepada Mualem yang mau mencari jasad-jasad dari para korban bencana," bebernya.

Sjafrie lalu menyatakan bahwa seluruh penanganan bencana 3 provinsi di Sumatera tersebut ditangani negara secara mandiri. Negara masih punya sumber daya yang memadai untuk menangani tanpa meminta bantuan negara lain.

ADVERTISEMENT

"Secara keseluruhan penanggulangan bencana yang ada di Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta Aceh, itu ditanggulangi secara mandiri," katanya.

Diketahui, Mualem mengerahkan lima orang relawan asal China untuk membantu pencarian korban banjir dan longsor yang masih tertimbun. Para relawan disebut memiliki alat untuk melacak jenazah.

"Tim dari China lima orang datang untuk mendeteksi mayat yang ada di dalam lumpur dan mereka ada alat untuk mengambil mayat-mayat itu," kata Mualem dilansir detikNews, Minggu (7/12).

Kelima relawan China itu telah tiba di Aceh pada Sabtu (6/12) dan bertemu Mualem. Mereka tampak mengenakan seragam biru serta terdapat bendera Tiongkok di lengan kiri.

Mualem mengatakan para relawan asal China itu akan dikerahkan ke titik-titik paling terdampak banjir dan longsor di Aceh yang mayoritas berada di pesisir timur.

"Mayat-mayat di Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tamiang masih dalam lumpur, jadi lumpur itu sampai sepinggang. Jadi mereka ada alat bantu kita," jelasnya.

Bantuan dari relawan China itu diharapkan bisa mempercepat proses pencarian korban banjir dan longsor yang saat ini belum ditemukan. Mualem mengatakan banyak desa di Aceh saat ini hilang tersapu banjir.

Saksikan Live DetikSore:

Lihat juga Video 'Bisa Dicontoh Nih! China Sulap 76 Ribu Hektare Lahan Tandus Jadi Hutan':

(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads