Dirut RSUD Muna Diganti Usai Fasilitas Operasi Disorot Dokter Kandungan

Sulawesi Tenggara

Dirut RSUD Muna Diganti Usai Fasilitas Operasi Disorot Dokter Kandungan

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 25 Nov 2025 13:15 WIB
Bupati Muna Bachrun saat menyerahkan SK Plt Dirut RSUD Muna kepada dr. Wa Ode Harniana.
Foto: Bupati Muna Bachrun saat menyerahkan SK Plt Dirut RSUD Muna kepada dr. Wa Ode Harniana. (dok. Istimewa)
Muna -

Pemkab Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), menunjuk dr Wa Ode Harniana sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD LM Baharuddin menggantikan dr Muhammad Marlin. Pergantian dirut ini dilakukan usai fasilitas ruang operasi yang minim mendapat sorotan dari dokter kandungan bernama dr Ruhwati.

"Pertama yang jelas direktur sudah diganti tadi," kata Bupati Muna Bachrun kepada wartawan, Senin (24/11/2025) malam.

Bachrun menyebut Marlin sempat mengajukan pengunduran diri dari posisi itu sebelum polemik tersebut viral di media sosial. Namun pihaknya belum menyetujui karena berbagai pertimbangan, termasuk momentum politik saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Direktur (Muhammad Marlin) ini memang sudah sejak tahun lalu minta diganti. Tapi saya bilang jangan dulu karena mau pilkada," katanya.

Situasi kembali tertunda ketika muncul demonstrasi sejumlah tenaga kesehatan RSUD Muna. Namun saat itu, Bachrun menilai tidak ada kesalahan dari Marlin sehingga belum ada pergantian.

ADVERTISEMENT

"Setelah ribut-ribut kemarin itu, saya tidak mau juga ganti karena tidak salah," katanya.

Bachrun menjelaskan bahwa rekomendasi pergantian Dirut sebenarnya telah ditandatangani sejak Oktober 2025. Namun Surat Keputusan (SK) tersebut baru diserahkan secara resmi pada Senin malam.

"Oktober kemarin itu sudah ditandatangan, hanya belum dikasih. Nah tadi sudah dikasih (SK pergantian)," ungkapnya.

Dia juga memastikan tidak ada sanksi untuk dr Ruhwati yang sempat menyoroti fasilitas operasi. Bachrun menilai persoalan ini cukup dijadikan bahan introspeksi bagi seluruh pihak.

"Tidak usah ada sanksi, silakan merenung saja apa yang telah diperbuat. Saya sebagai orang tua tidak (beri sanksi)," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam unggahan Ruhwati yang dilihat detikcom, dia mengeluhkan set kain operasi yang disiapkan rumah sakit hanya 2, sedangkan jadwal operasi sebanyak 3 orang. Kain penutup pasien yang kerap dikeluhkan juga tak kunjung tersedia.

Tak hanya itu, ia juga mengeluhkan jarum operasi yang rapuh. Dalam kondisi operasi pasien, Ruhwati memperlihatkan benang-benang yang digunakan mudah putus sekali ditarik. Dia juga menyoroti kerusakan pendingin ruangan.

"Kalau tidak keterlaluan saya tidak ekspos seperti ini, tapi keluhan kami tidak pernah digubris," tulis Ruhwati dalam unggahannya, Kamis (20/11).

Belakangan, Dirut Marlin dikabarkan mundur imbas polemik fasilitas RSUD Muna. Namun ia membantah anggapan itu. Menurutnya, pengajuan pengunduran dirinya sudah dilakukan jauh sebelum isu tersebut muncul ke publik.

"Dari tahun lalu bulan 11 (pengajuan pengunduran diri). Tapi yang sama pak Bupati langsung itu tanggal 24 Agustus 2025 (dikabulkan)," kata Marlin kepada wartawan, Senin (24/11).




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads