Danyon Arhanud Resmi Berganti Imbas Prada HMN Tewas Dianiaya Senior di Gowa

Danyon Arhanud Resmi Berganti Imbas Prada HMN Tewas Dianiaya Senior di Gowa

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 24 Nov 2025 12:30 WIB
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun memimpin sertijab Komandan Batalyon Arhanud 4 Arakata Akasa Yudaka (AAY) dari Letkol Arh Andika Putra Yuniston (kiri) kepada Letkol Arh Andik Triayuli (kanan).
Foto: Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun memimpin sertijab Komandan Batalyon Arhanud 4 Arakata Akasa Yudaka (AAY) dari Letkol Arh Andika Putra Yuniston (kiri) kepada Letkol Arh Andik Triayuli (kanan). (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Batalyon Arhanud 4/Arakata Akasa Yudaka (AAY). Letkol Letkol Arh Andik Triayuli menjadi pejabat baru menggantikan Letkol Arh Andika Putra Yuniston yang sebelumnya dicopot imbas kasus Prada HMN yang tewas diduga dianiaya seniornya di barak Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Upacara sertijab berlangsung di Markas Batalyon Arhanud 4/AAY, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (24/11/2025). Mayjen Bangun mengingatkan Letkol Letkol Arh Andik Triayuli untuk bekerja dengan baik sebagai Danyon Arhanud 4/AAY yang baru.

"Seorang komandan Batalyon memikul tanggung jawab penuh atas kesiapan operasi satuan serta kondisi moril prajurit. Prinsip reward dan punisment berlaku bagi setiap prajurit. Tidak hanya bagi prajurit tapi juga bagi komandan batalyon itu sendiri," ujar Mayjen Bangun saat upacara sertijab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan, Batalyon Arhanud 4/AAY salah satu satuan bantuan tempur Kodam XIV/Hasanuddin yang dituntut memiliki kesiapan dalam melaksanakan tugas operasi militer. Batalyon ini diminta untuk memelihara dam meningkatkan profesionalisme melalui pembinaan satuan yang terprogram dengan baik dan adaptif.

"Untuk merealisasikan hal tersebut saya minta kepada Danyon yang baru agar mengemban tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan terus berinovasi sehingga dapat berdampak positif terhadap satuan maupun masyarakat," katanya.

ADVERTISEMENT

Mayjen Bangun turut menekankan pentingnya membangun kekompakan sesama prajurit. Pembinaan harus dilakukan secara terukur tanpa ada kekerasan.

"Ada prinsip pembinaan personel bahwa tiap individu prajurit itu adalah orang penting, bahkan jika dia Prada sekalipun. Dia penting bagi dirinya, dia penting bagi keluarganya, dia penting bagi unitnya, dia penting bagi satuan ini," paparnya.

"Apalagi kalian melaksanakan penyiksaan dengan kebrutalan kalian atas nama pembinaan. Kalian akan berhadapan dengan hukum. Dan saya yakinkan kalian akan mendapatkan hukuman yang setimpal, saya tidak ingin prajurit saya disakiti oleh prajurit yang lain maupun komandannya," tegas Mayjen Bangun.

Sebelumnya diberitakan, tiga prajurit menjadi tersangka usai diduga terlibat menganiaya prajurit Yonarhanud 4/AAY, Prada HMN. Ketiga tersangka masing-masing berinisial Prada AG, Prada WE dan Prada FL.

Letkol Arh Andika Putra Yuniston kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Danyon Arhanud 4/AAY. Langkah pencopotan ini sebagai bentuk ketegasan pimpinan TNI dalam menindak setiap persoalan di lingkungan satuan.

"Pimpinan TNI AD mengambil langkah tegas terhadap masalah ini. Tidak mentolerir permasalahan-permasalahan supaya tidak muncul lagi ke depannya. Mencopot Danyon Arhanud," ujar Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Kav Budi Wirman kepada wartawan, Selasa (12/11).




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads