Siska Imran Nilai Perumahan Singapura Jadi Instrumen Pemerataan Kesejahteraan

Siska Imran Nilai Perumahan Singapura Jadi Instrumen Pemerataan Kesejahteraan

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Kamis, 13 Nov 2025 11:37 WIB
Walkot Kendari Siska Karina Imran  belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.  Dokumen Istimewa
Foto: Walkot Kendari Siska Karina Imran belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Dokumen Istimewa
Singapura -

Wali Kota Kendari Siska Karina Imran sebagai salah satu peserta Kursus Pemantapan Pemimpin Daerah (KPPD), belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Siska menilai kebijakan perumahan publik Singapura telah menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan.

"Kunjungan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana kebijakan perumahan dapat menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan masyarakat," ujar Siska Karina Imran dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).

"Banyak hal yang bisa diterapkan di Kendari untuk mewujudkan kawasan hunian yang layak, hijau, dan berkelanjutan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siska juga menilai bahwa pendekatan holistik Singapura, mulai dari perencanaan ruang hingga pemberdayaan komunitas, bisa menjadi referensi penting bagi pembangunan kawasan hunian di Kendari.

"Pendekatan yang menggabungkan aspek sosial, lingkungan, dan teknologi ini relevan bagi Kendari yang sedang tumbuh sebagai kota hijau dan tangguh. Kami ingin membangun kawasan perumahan publik yang bukan hanya layak huni, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan masyarakat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, sesi pembelajaran tersebut dipandu Fong Chun Wah, seorang tenaga ahli di National University of Singapore (NUS) Cities, Rabu (12/11). Siska dan beberapa peserta KPPD mempelajari perjalanan Singapura mengatasi krisis perumahan pasca-kemerdekaan melalui pembentukan Housing and Development Board (HDB) pada tahun 1960.

Walkot Kendari Siska Karina Imran  belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.  Dokumen IstimewaWalkot Kendari Siska Karina Imran belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Dokumen Istimewa

Kini, lebih dari 80% warga Singapura tinggal di apartemen HDB dan sebagian besar menjadi pemilik rumah sendiri, hasil dari kebijakan Home Ownership Scheme dan skema tabungan sosial Central Provident Fund (CPF).

Peserta juga mempelajari konsep hardware-software-heartware yang menjadi landasan kesuksesan perumahan umum Singapura. Hardware mencakup infrastruktur fisik seperti ruang terbuka hijau, taman, dan fasilitas publik.

Walkot Kendari Siska Karina Imran  belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.  Dokumen IstimewaWalkot Kendari Siska Karina Imran belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Dokumen Istimewa

Software meliputi kebijakan integrasi sosial dan sistem pemilihan unit yang adil. Sementara heartware menekankan penguatan komunitas melalui program Heartland Ambassador dan Community Engagement Initiatives yang memperkuat rasa kebersamaan warga.

Selain itu, peserta juga meninjau penerapan Smart & Sustainable Living Framework di Northshore District dan proyek ramah lingkungan Treelodge@Punggol, yang memanfaatkan teknologi hijau seperti panel surya, sistem daur ulang limbah, dan pengelolaan air pintar.

Walkot Kendari Siska Karina Imran  belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.  Dokumen IstimewaWalkot Kendari Siska Karina Imran belajar mengenai praktik terbaik Singapura dalam mengembangkan kawasan perumahan publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Dokumen Istimewa

Pada hari keempat ini, peserta KPPD juga melakukan kunjungan lapangan ke Punggol New Town, kawasan percontohan yang menerapkan prinsip Live Well, Live Green, Live Connected.

Kawasan ini dikenal sebagai waterfront town of the 21st century yang memadukan hunian, ruang kerja, transportasi publik, serta ruang hijau dan air dalam satu ekosistem urban berkelanjutan. Punggol juga berhasil meraih ULI Global Award for Excellence 2021 atas keberhasilannya mengintegrasikan keberlanjutan, teknologi cerdas, dan kehidupan komunitas yang harmonis.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads