Sulawesi Barat

Pasutri Lansia Sakit di Mamasa Ditandu 7 Km ke Puskesmas gegara Jalan Rusak

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 05 Nov 2025 19:42 WIB
Foto: Warga menandu pasangan suami istri yang sakit melewati jalan rusak di Kabupaten Mamasa. (dok. istimewa)
Mamasa -

Pasangan suami istri (pasutri) bernama Yunus (67) dan Janaria (57) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) harus ditandu sejauh 7 kilometer untuk mendapat perawatan medis di puskesmas. Akses jalan dari rumah pasutri lansia itu rusak parah dan tidak bisa dilewati mobil ambulans.

"Ditandu sama masyarakat dari rumahnya ke titik sampai ambulans sekitar tujuh kilo. Kondisi jalan rusak parah sehingga sulit dijangkau kendaraan, hanya mobil tertentu, ambulans tidak bisa," kata salah seorang warga, Achmad Faizal kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Yunus dan Janaria merupakan warga Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Mamasa. Warga menandu pasutri tersebut dari rumahnya ke Puskesmas Mambi pada Selasa (5/11) sekitar pukul 16.00 Wita.

"Ditandu sekira satu setengah jam. Kondisi pasien itu yang pak Yunus sudah kurang lebih empat tahun selalu pusing, tidak dapat melihat cahaya, sementara Janaria kurang lebih satu tahun mengalami stroke, sehingga teman-teman berpikir untuk segera membawa keduanya ke rumah sakit," jelas Achmad.

Dia menuturkan selama sakit, pasutri lansia itu hanya mendapatkan perawatan seadanya di rumah. Pihak keluarga tidak membawa keduanya ke rumah sakit karena terkendala biaya.


"Kendala utamanya itu persoalan biaya dan proses pendampingan di lapangan, sehingga teman-teman menggalang donasi untuk membawa keduanya ke rumah sakit agar mendapat pengobatan lebih lanjut," bebernya.

Menurut Achmad, perjuangan warga menandu orang sakit akibat buruknya akses jalan bukan hal baru di daerahnya. Dia berharap perhatian serius dari pemerintah, agar kondisi serupa tidak terus berulang.

"Kondisi seperti itu (ditandu) sudah lumrah di Pamoseang dan Indo Banua, orang sakit, ibu melahirkan, sudah sering terjadi. Semoga pemerintah memberikan perhatian serius untuk memperbaiki akses jalan di daerah ini," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Mambi Ipda Samson membenarkan jika ambulans tidak dapat menjangkau rumah pasien sehingga harus ditandu. Warga secara bergantian menandu pasutri itu sampai titik penjemputan ambulans.

"Berdasarkan situasi dan kondisi di lapangan, mobil ambulans tidak dapat menjangkau sampai di lokasi sehingga warga sekitar membawa pasien dengan cara ditandu sampai di titik yang dapat dijangkau mobil ambulans dengan jarak sekitar 7 kilometer," tuturnya.

Diakui Samson, pihaknya ikut melakukan pendampingan mulai dari proses penjemputan hingga evakuasi kedua pasien menuju Puskesmas. Selanjutnya, pasutri itu dirujuk ke RSUD Hajja Andi Depu Polman.

"Pendampingan dilakukan mulai dari proses penjemputan di lokasi hingga evakuasi pasien tiba di Puskesmas Mambi," ucapnya.

Dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (5/11) tampak puluhan warga bergantian menandu kedua pasien melewati jalan terjal dan berliku. Kedua pasien ditandu menggunakan sarung yang diberi bambu.



Simak Video "Video: Viral Wanita Meninggal di Puskesmas Mamasa, Diduga Telat Ditangani"

(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork