- Standar Jarak Septic Tank dengan Sumur
- Cara Menentukan Jarak Aman Septic Tank Jika Lahan Terbatas
- Faktor yang Mempengaruhi Jarak Aman Septic Tank dan Sumur
- Dampak Buruk Jika Jarak Septic Tank dan Sumur Tidak Sesuai 1. Pencemaran Air Tanah 2. Penyebaran Penyakit 3. Kualitas Air Menurun 4. Tanah Menjadi Tidak Stabil 5. Biaya Perawatan Lebih Mahal
Mengetahui jarak ideal antara septic tank dan sumur menjadi hal penting untuk menjaga kualitas air agar tetap aman dan bersih, bebas dari kontaminasi. Pasalnya, jarak yang terlalu dekat dapat membuat limbah dari septic tank merembes ke sumber air bersih, sehingga berisiko menimbulkan penyakit.
Terkadang saat membangun rumah, pemilik lebih fokus pada desain dan tampilan bangunan dan mengabaikan aspek teknis seperti lokasi septic tank dan sumur. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang sangat vital, septic tank berfungsi menampung dan mengolah limbah tinja serta urin, sedangkan sumur menjadi sumber utama air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Lantas, berapa sebenarnya standar jarak septic tank dengan sumur agar air tetap aman dan bersih?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel ini detikSulsel sajikan informasi lengkapnya yang mencakup:
- Standar jarak septic tank dengan sumur agar air tetap aman dan bersih.
- Cara menentukan jarak aman jika lahan terbatas.
- Faktor-faktor yang memengaruhi jarak septic tank dan sumur.
- Dampak buruk jika jarak septic tank dengan sumur tidak sesuai ketentuan.
Yuk, simak selengkapnya!
Standar Jarak Septic Tank dengan Sumur
Jarak septic tank dengan sumur sudah diatur pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017 tentang tata cara perencanaan tangki septik dan instalasi pengolahan lanjutan, berikut ketentuan jarak ideal antara septic tank dan sumur:
- Jarak antara septic tank dan sumur resapan air hujan minimal 5 meter.
- Jarak antara sumur resapan septic tank dan sumur air minum bersih minimal 10 meter.
- Jarak antara sumur resapan septic tank dan bangunan atau rumah minimal 1,5 meter.
- Jarak antara upflow filter septic tank dengan sumur air bersih, bangunan atau rumah, dan sumur resapan air hujan masing-masing minimal 1,5 meter.
Selain itu, ketentuan mengenai konstruksi dan sanitasi septic tank juga diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa septic tank terdiri dari tiga bagian utama:
- Bagian atas, yaitu tempat duduk atau tempat untuk buang air.
- Bagian tengah, yang terdiri dari lubang pembuangan kotoran dan lantai yang tidak bisa ditembus air.
- Bagian bawah, yang berupa tangki septik (septic tank) dan lubang untuk menampung limbah padat dan cair.
Cara Menentukan Jarak Aman Septic Tank Jika Lahan Terbatas
Bagi detikers yang memiliki lahan terbatas atau sempit, penentuan jarak antara septic tank dan sumur tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan arah aliran air tanah. Dilansir dari detikProperti, berikut langkah-langkah sederhana untuk mengetahuinya:
- Ukur kedalaman tiga sumur tetangga terdekat
- Gambarkan segitiga di atas kertas yang menghubungkan ketiga titik sumur tersebut
- Tandai setiap titik sumur dengan kedalamannya, dihitung dari permukaan air hingga ke permukaan tanah
Dari analisis sederhana tersebut, sumur dengan kedalaman paling rendah menunjukkan arah aliran air tanah. Artinya, septic tank sebaiknya dibangun di sisi yang berlawanan arah dengan aliran air tanah agar limbah tidak mengalir menuju sumur.
Dengan demikian, tidak semua lokasi harus memiliki jarak persis 10 meter. Faktor arah dan kecepatan aliran air tanah juga perlu menjadi pertimbangan.
Faktor yang Mempengaruhi Jarak Aman Septic Tank dan Sumur
Masih dari detikProperti, selain mengacu pada SNI, beberapa faktor lingkungan turut memengaruhi jarak ideal antara septic tank dan sumur, di antaranya:
- Topografi tanah yang dipengaruhi oleh kondisi dan kemiringan permukaan tanah.
- Faktor hidrologi meliputi kedalaman air tanah, arah serta kecepatan aliran dalam tanah, dan keberadaan lapisan tanah yang batu atau berpasir. Untuk lapisan tanah seperti ini, dibutuhkan jarak yang lebih besar dibandingkan dengan daerah yang memiliki lapisan tanah dari tanah liat.
- Faktor meteorologi terutama pada area dengan curah hujan yang tinggi diperlukan jarak sumur yang lebih panjang dari toilet.
- Jenis mikroorganisme juga berpengaruh pada jarak sumur dengan septic tank. Beberapa mikroorganisme memiliki karakteristik unik, misalnya bakteri pembawa penyakit yang lebih resisten di tanah yang basah dan lembab. Cacing bisa bertahan di tanah lembab hingga 5 bulan, sementara di tanah kering hanya bertahan hingga 1 bulan.
- Faktor budaya, misal ada adat tradisi di beberapa masyarakat untuk membuat sumur tanpa dinding penahan.
- Frekuensi pemompaan, seiring bertambahnya volume air yang diambil dari sumur untuk memenuhi kebutuhan banyak orang, kecepatan aliran dalam tanah meningkat untuk menggantikan volume yang berkurang.
Dampak Buruk Jika Jarak Septic Tank dan Sumur Tidak Sesuai
Melansir laman Lucky Polytank, berikut dampak negatif yang bisa terjadi apabila jarak septic tank dan sumur tidak sesuai standar:
1. Pencemaran Air Tanah
Limbah dari septic tank dapat meresap ke dalam sumur dan mencemari air yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Air yang sudah terkontaminasi juga bisa menyebarkan bau tidak sedap di sekitar rumah.
2. Penyebaran Penyakit
Bakteri dan virus dari limbah dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi, meningkatkan risiko penyakit seperti diare, tifus, dan hepatitis. Penyebaran penyakit ini bisa berdampak luas, terutama di lingkungan yang padat penduduk.
3. Kualitas Air Menurun
Air yang seharusnya jernih dan sehat bisa berubah warna, berbau tidak sedap, atau bahkan mengandung partikel berbahaya. Jika hal ini terjadi, penggunaan air menjadi terbatas dan tidak lagi nyaman untuk keperluan sehari-hari.
4. Tanah Menjadi Tidak Stabil
Limbah yang meresap ke tanah dalam jumlah besar bisa menyebabkan tanah menjadi lebih lunak dan berisiko ambles. Hal ini dapat mengancam pondasi rumah dan infrastruktur di sekitarnya.
5. Biaya Perawatan Lebih Mahal
Jika air sumur sudah tercemar, biaya untuk membersihkannya akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan memastikan jarak yang aman sejak awal. Oleh karena itu, investasi pada sistem bio septic dapat menghemat biaya jangka panjang.
Itulah standar jarak septic tank dengan sumur agar air tetap aman dan bersih. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/alk)











































