Anggota DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Mansyur Demma merespons tuduhan penganiayaan dengan mencekik honorer Disdukcapil bernama Ayu Lestari. Mansyur mengatakan Ayu yang bersikap tidak sopan dan ia hanya hendak mengambil handphone karena takut rekaman tersebut akan disalahartikan.
"Saya tidak pernah memukul (mencekik), hanya mau ambil hapenya," kata Mansyur kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
Mansyur menjelaskan hendak mengambil handphone sebab Ayu terus merekam dan bilang akan memviralkan dirinya. Ia khawatir rekaman tersebut dipotong dan direkayasa untuk menguatkan dirinya menganiaya.
"Videonya dipotong supaya kelihatan saya memukul. Memang ada sentuhan sedikit di jilbabnya," jelasnya.
Ketua Gelora Pinrang itu menceritakan awal cekcok dengan Ayu saat dia mendapat telepon dari Sekretaris Dukcapil, Suhaebah. Kedatangannya bertujuan untuk mengambil dokumen Kartu Keluarga (KK) yang telah ia pesan sebelumnya.
Saat tiba di kantor, ia langsung menuju front office dan disambut oleh seorang petugas bernama Ayu yang menanyakan keperluannya dan siapa yang ingin ditemui.
"Saya bilang mau ketemu sekretaris, ada urusan KK," ujarnya.
Beberapa menit kemudian, Mansyur kembali menanyakan perihal dokumennya. Namun, Ayu justru menyuruhnya mengurus langsung ke Sekretaris Dukcapil.
"Dia bilang urus sendiri dengan Ibu Suhaebah. Setelah itu saya masuk dan ketemu Bu Suhaebah. Ternyata Bu Suhaebah sudah ada di depan pintu menunggu saya, lalu dia panggil saya," paparnya.
Menurut pengakuannya, Suhaebah sempat menanyakan apa yang terjadi di depan. Mansyur menjelaskan sikap Ayu yang tidak ramah dalam melayani tamu.
"Saya bilang, marah-marah ki Bu Haji. Suhaebah pun menanggapi bahwa petugas tersebut sudah pernah ditegur sebelumnya karena kedisiplinannya di kantor," terangnya.
Simak Video "Video: Demo Mahasiswa Papua di Makassar Ricuh, Massa Coba Tembus Barikade"
(ata/ata)