Plafon Kelas MAN 1 Polman Ambruk gegara Angin Kencang, Timpa 1 Siswa

Sulawesi Barat

Plafon Kelas MAN 1 Polman Ambruk gegara Angin Kencang, Timpa 1 Siswa

Abdy Febriady - detikSulsel
Sabtu, 11 Okt 2025 11:00 WIB
Plafon ruang kelas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ambruk akibat angin kencang disertai hujan deras.
Foto: Plafon ruang kelas MAN 1 Polman ambruk akibat angin kencang disertai hujan deras. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar -

Plafon ruang kelas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ambruk akibat angin kencang disertai hujan deras. Seorang siswi bernama Agustina tertimpa reruntuhan plafon yang terbuat dari gypsum itu.

Pantauan detikcom, Sabtu (11/10/2025) di MAN 1 Polman, Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, tampak reruntuhan plafon masih berserakan dalam ruang kelas. Reruntuhan plafon itu menimpa sarana pembelajaran seperti meja dan kursi.

Terlihat juga satu unit kamera pengawas CCTV serta instalasi listrik di dalam ruang kelas ikut mengalami kerusakan. Ruangan kelas itu kini tak bisa digunakan untuk proses belajar siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gara-gara angin kencang, hujan deras juga. Karena itu kemarin langsung banjir, masuk semua air (ke dalam ruangan)," kata salah satu siswi, Reski Amalia kepada wartawan, Sabtu (11/10).

Peristiwa ambruknya plafon sekolah itu terjadi pada Jumat (10/10) sekira pukul 16.30 Wita. Menurut Reski, sebelum plafon ambruk sejumlah siswa sedang melakukan latihan pramuka di dalam kelas.

ADVERTISEMENT

"Karena sementara latihan pramuka di dalam (kelas), terus keluar karena kencang sekali angin," ungkapnya.

Reski menyebut, temannya tertimpa reruntuhan plafon ketika kembali ke dalam ruangan untuk mematikan kipas angin. Beruntung siswa tersebut tidak mengalami luka serius.

"Terus itu temanku kembali masuk (ke kelas) karena lupa matikan kipas. Dijatuhi kepalanya, tidak luka ji," jelasnya.

Sementara Kepala Sekolah MAN 1 Polman, Budiman menuturkan, ambruknya plafon ruang kelas murni karena cuaca buruk. Diakui, plafon ambruk di kelas yang sudah lama dibangun.

"(Disebabkan cuaca buruk) kemarin kencang sekali angin dan hujan deras, saya baru tinggalkan sekolah. Memang ruangan lama," ujarnya melalui sambungan telepon.

Dia memastikan, ambruknya plafon itu tidak mengganggu proses pembelajaran. Pembenahan segera dilakukan agar ruangan dapat kembali difungsikan secara normal.

"Insyaallah tidak mengganggu proses belajar. Pembersihan segera dilakukan sampai besok, segera dibenahi,"tutupnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads