Karyawati koperasi berinisial HJ (19) ditemukan tewas di kebun kelapa Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) usai menagih pembayaran kredit di rumah nasabah. Polisi kini mendalami sejumlah jejak mencurigakan seperti kondisi korban yang setengah bugil hingga terdapat luka di kakinya.
Korban awalnya dilaporkan hilang setelah menagih pembayaran kredit di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kamis (18/9). Personel kepolisian dan warga kemudian melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa di desa yang sama pada Sabtu (20/9) pagi.
"Benar (korban ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilaporkan hilang usai menagih kredit nasabah)," ujar Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko mengatakan personel Reskrim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima informasi. Pihaknya pun melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Iptu Rully Marwan menyebut korban ditemukan dalam kondisi setengah bugil. Pihaknya pun tengah mendalami dugaan korban mengalami pelecehan seksual hingga dibunuh.
"Celana korban ditemukan sekitar 3 meter dari posisi korban," kata Rully.
Namun Rully enggan berspekulasi lebih jauh terkait penyebab kematian korban. Dia mengaku akan menunggu terlebih dulu hasil pemeriksaan visum korban.
"Untuk penyebab kematian (apakah pelecehan dan pembunuhan) kami belum bisa pastikan, karena harus dicek dulu melalui visum," ucapnya.
Selain itu, Rully juga mengungkapkan jika korban sempat dibonceng motor oleh suami nasabahnya sebelum ditemukan tewas. Hal itu berdasarkan pesan WhatsApp yang dikirim korban ke temannya.
"Iya, ada di-chat temannya (saat korban dibonceng sama suami nasabahnya)," bebernya.
Rully mengaku telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Termasuk sosok pria yang membonceng korban.
"Keterangan awalnya hanya mengaku mengantar saja, tapi masih kita dalami," terangnya.
Polisi juga mendapati bekas luka di bagian kaki korban. Namun Rully kembali menegaskan akan lebih dulu menunggu hasil visum untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Kita tunggu hasil visum (untuk mengungkap penyebab kematian korban)," pungkasnya.
Percakapan WhatsApp Korban
Korban sempat mengirim pesan Whatsapp (WA) ke temannya saat dibonceng motor oleh suami nasabahnya. Hal itu terungkap melalui foto tangkapan layar dari ponsel teman korban dan beredar di media sosial.
Dari foto itu, korban dan temannya saling mengirim pesan. Teman korban sempat melakukan panggilan dan mengirim pesan menanyakan keberadaan korban.
"Jan b telfon (jangan menelepon), apa sementara dia bonceng saya, curiga nanti dia," tulis korban dalam percakapan WA.
Korban juga sempat memberitahu temannya jika tidak ada rumah penduduk di jalur yang dilaluinya hingga membuat jaringan telepon tidak stabil. Korban juga curiga pria yang memboncengnya memiliki dendam.
"Aiii saya takutnya ini orang dendam," kata korban.
Simak Video "Video: Kebakaran 5 Kios di Polman, Seorang Remaja Wanita Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)