250 Siswa di Banggai Diduga Keracunan MBG dari Menu Ikan Tuna Goreng

Sulawesi Tengah

250 Siswa di Banggai Diduga Keracunan MBG dari Menu Ikan Tuna Goreng

Tim detikHealth - detikSulsel
Jumat, 19 Sep 2025 10:30 WIB
Siswa di Banggai Kepulauan dilarikan ke rumah sakit usai diduga keracunan MBG.
Foto: Siswa di Banggai Kepulauan dilarikan ke rumah sakit usai diduga keracunan MBG. (dok. istimewa)
Banggai -

Badan Gizi Nasional (BGN) merespons kasus 250 siswa SD hingga SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng) diduga keracunan massal usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN menyebut pemicu keracunan adalah menu ikan tuna goreng saus.

Dilansir dari detikHealth, BGN telah menurunkan tim lapangan untuk memantau kondisi para siswa yang diduga keracunan. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Salakan Banggai Kepulauan, Erick Alfa Handika Sangule mengatakan dugaan awal pemicu keracunan penyajian tuna goreng.

"Faktor penyebab kemungkinan permasalahan tersebut diduga diakibatkan makanan ikan tuna goreng saus," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia menegaskan penyebab pasti ratusan siswa itu keracunan masih didalami. Sampel makanan dari menu MBG yang disantap para siswa tengah diuji di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu.

"Terkait dengan sampel makanan diduga penyebab keracunan tersebut dipersiapkan untuk dikirim uji sampel di BPOM Palu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data yang dihimpun BGN hingga Kamis (18/9), tercatat sebanyak 277 siswa dari SDN Tompudau, SMP Tinangkung, SMA Tinangkung, SMK Tinangkung, dan SD Pembina Salakan diduga terdampak imbas menu MBG.

Dari total tersebut, 32 siswa masih menjalani perawatan di RSUD Trikora, sementara 245 siswa lainnya diperbolehkan pulang tetapi tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan.

BGN menegaskan keamanan pangan menjadi prioritas utama dalam program MBG. Pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh, sehingga kejadian yang sama tidak terulang di kemudian hari.

Diberitakan sebelumnya, dugaan keracunan tersebut dialami para siswa usai menyantap MBG di sekolah masing-masing pada Rabu (17/9). Mereka langsung dibawa ke puskesmas hingga rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

"Data kami hingga pagi ini sekitar 250 siswa. Dari jumlah itu, 177 sudah pulang usai mendapat perawatan," kata Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan kepada wartawan, Kamis (18/9).




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads