Pria berinisial A (33) di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendadak mengamuk hingga menganiaya 3 orang selama dalam perjalanan. Insiden itu mengakibatkan satu warga yang berprofesi sebagai guru meninggal dunia.
"Benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat menggunakan senjata tajam. 3 orang korban, 2 luka dan 1 tewas," kata Kapolsek Segeri AKP Sofyanto dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).
Peristiwa ini bermula saat pelaku bertemu dengan wanita berinisial H (48) di Kampung Parenreng, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Minggu (14/9) sore. Pelaku menawarkan diri untuk memberikan tumpangan kepada wanita yang hendak pulang ke rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sementara berjalan tiba-tiba pelaku singgah menawarkan tumpangan kepada korban akan tetapi ditolak mengira pelaku mabuk dan korban tetap dipaksa naik sepeda motor dengan cara menarik paksa korban," tuturnya.
"Akan tetapi tetap ditolak sehingga pelaku menusuk tangan kanan sebanyak 2 kali sehingga mengalami luka gores dengan menggunakan pisau-pisau kecil di gantungan kunci setelah itu korban melarikan diri," sambung Sofyanto.
Pelaku kemudian kabur hingga berpapasan dengan sebuah mobil pikap. Pelaku yang mengadang kendaraan itu kemudian menikam sopir pikap berinisial I (25) menggunakan obeng.
"Korban mengalami luka gores, korban I bersama temannya lari meninggalkan mobilnya kemudian pelaku mengambil parang yang ada di mobil tersebut," kata Sofyanto.
Pelaku kembali melarikan diri dan berserempet dengan sepeda motor lain yang dikendarai seorang guru perempuan B (49). Pelaku dan korban pun sama-sama terjatuh.
"Setelah itu pelaku bangkit dan berjalan membawa sebilah parang ke arah perempuan tersebut lalu menghunuskan parangnya dari sarungnya langsung menikam dan memarangi korban," paparnya.
Sofyanto melanjutkan, korban sempat mencoba melarikan diri. Namun pelaku mengejar dan menghamburkan helm dan ponsel korban.
"Perempuan tersebut lari dan helmnya terjatuh, pelaku menghancurkan helm dan HP korban yang terjatuh setelah itu pelaku menggunakan sepeda motor korban pergi," ucap Sofyanto.
Insiden itu mengakibatkan korban B dilarikan ke puskemas. Korban B mengalami sejumlah luka tusuk dan robek di bagian dada, punggung dan tangannya.
"Korban B meninggal di Puskesmas Segeri," ujar Sofyanto.
Polisi yang menerima laporan kemudian menangkap pelaku di kediamannya tidak lama setelah melakukan aksi kejahatannya. Pelaku masih memeriksa pelaku untuk mendalami motif perbuatannya.
"Pelaku sudah kita amankan bersama barang bukti parang. Untuk motifnya sedang dalam lidik Satreskrim Polres Pangkep," pungkasnya.
(sar/asm)