.webp)
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meresmikan penerbangan perdana maskapai Fly Jaya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Maskapai penerbangan regional baru ini melayani sejumlah rute di daerah Sulsel termasuk rute Makassar-Bone.
Peluncuran penerbangan perdana Fly Jaya di Sulsel ditandai dengan pemotongan pita di gate 6A Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu (13/9/2025). Andi Sudirman menjajal langsung pesawat ATR Fly Jaya yang melakukan penerbangan perdana ke Bandara Arung Palakka Bone.
"Hari ini penerbangan pertama dan insyaallah kita ingin Fly Jaya ini akan menjadi warna baru bagi transportasi di Sulawesi Selatan," kata Andi Sudirman dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Sudirman mengapresiasi komitmen PT Surya Mataram Nusantara yang menaungi Fly Jaya untuk beroperasi di Sulsel. Menurutnya, penerbangan bersubsidi akan memacu animo warga menggunakan jalur udara.
"Subsidi ini kami lakukan karena wilayah-wilayah ini memang belum banyak untuk animo masyarakat menggunakan, sehingga kita perlu dorong. Di situlah fungsi pemerintah yang kemudian men-subsidi dan itu adalah uang rakyat juga, kembali ke rakyat juga yang menggunakan nanti. Kami tidak pernah merasa rugi," katanya.
Dia menyebut penerbangan regional ini akan menjangkau kawasan wisata di Sulsel. Bahkan bisa melebarkan sayap untuk menjangkau penerbangan ke kawasan wisata di wilayah Sulawesi lainnya.
"Saya melihat ke depan nanti kita akan perlebar jangkauannya ke seluruh wisata-wisata. Pak Gubernur Sulawesi Utara, saya sudah sering mengobrol dan insyaallah katanya bergabung juga, Kendari juga, Wakatobi sudah melapor siap full 100% subsidi dari dia," terangnya.
"Kemudian dari Manado juga, nanti kita ajak full 100% dari dia. Kita akan ajak juga nanti Badung, Badung bergabung, kemudian Betulicin sudah mulai juga, Balikpapan, Kendari," sambungnya.
Direksi PT Surya Mataram Adi Iktimal Shibab menyebut Fly Jaya adalah maskapai penerbangan regional Indonesia yang mulai beroperasi tahun ini. Fly Jaya mendapatkan izin operasional pada 16 Juli 2025.
"Kami baru mulai beroperasi itu pada bulan Juli 2025 untuk rute Jakarta-Yogyakarta. Rencana awal kami sebenarnya setelah Pulau Jawa, kami akan merambah ke Kalimantan. Tapi setelah melihat bagaimana animo dan atensi dari Pak Gubernur, dan dalam rangka program bersubsidi ini, kami akhirnya berani beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan ini," katanya.
Adi mengungkapkan Sulsel merupakan wilayah pertama operasional Fly Jaya di luar pulau Jawa. Dia berharap kehadiran Fly Jaya di Sulsel membantu masyarakat dalam beraktivitas.
"Jadi harapan kami, kiranya kami mampu melayani masyarakat untuk menggunakan transportasi udara ini, dan tentunya bisa membantu masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain," pungkasnya.
(ata/sar)
