Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service jatuh di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Insiden itu mengakibatkan 4 penumpang tewas dan telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Helikopter dengan nomor registrasi PK-IWS itu jatuh di Distrik Jila, Kabupaten Mimika pada Rabu (10/9). Tim SAR gabungan kemudian menjangkau lokasi jatuhnya helikopter dan mengevakuasi 4 korban pada Kamis (11/9) pagi.
Dirangkum detikcom, berikut 6 fakta helikopter jatuh di Mimika tewaskan 4 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Helikopter Awalnya Hilang Kontak
Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery mengatakan helikopter itu awalnya terbang dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (10/9) pukul 11.30 WIT. Tak lama mengudara, helikopter dilaporkan hilang kontak.
"Helikopter tersebut mengalami loss contact dan didata tracking daripada PT Intan Angkasa, helikopter tersebut mati. Ini berarti telah terjadi keadaan emergency terhadap helikopter tersebut," kata Charles kepada wartawan, Rabu (10/9).
Dia mengaku pihaknya langsung melakukan persiapan operasi SAR begitu menerima laporan tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan ATC Timika dan ATC Sentani di Jayapura.
2. Helikopter Dipastikan Jatuh
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna kemudian melaporkan bahwa helikopter itu jatuh. Lokasi jatuhnya di sekitar Distrik Jila, Mimika.
"Lokasi jatuhnya sudah ditemukan, lokasi jatuhnya lebih dekat dari Jila," kata I Wayan Suyatna kepada wartawan.
Dia mengungkapkan ada empat orang di helikopter tersebut. Mereka adalah Eko Puja selaku pilot in command, Sudiarman selaku helicopter landing officer, kemudian dua penumpang bernama Anto dan Zulfiki.
"Helikopter milik maskapai Intan Angkasa mengangkut 4 penumpang," katanya.
3. Evakuasi Terkendala Cuaca Buruk
Tim SAR gabungan tidak langsung menuju lokasi jatuhnya helikopter karena cuaca buruk. Tim SAR kemudian melakukan persiapan di Bandara Moses Kilangin Timika.
"Dikarenakan cuaca tidak memungkinkan proses evakuasi tidak dapat dilakukan hari ini (Rabu)," kata Suyatna.
4. Tim SAR Kerahkan 2 Helikopter
Tim SAR gabungan menuju lokasi jatuhnya helikopter pada Kamis (11/9) pagi. Sebanyak dua helikopter dan 10 personel SAR diberangkatkan bersama anggota TNI-Polri.
"2 helikopter diberangkatkan untuk membantu proses evakuasi helikopter milik maskapai Intan Angkasa yang jatuh di Jila. Untuk tim SAR sendiri ada 10 orang terlibat dalam proses evakuasi bersama TNI-Polri," terang Suyatna, Kamis (11/9).
Dia menuturkan lokasi jatuhnya helikopter terjal dan curam. Pihaknya pun melakukan evakuasi melalui jalur Distrik Jila.
"Lokasi titik jatuhnya helikopter PK IWS sangat sulit dan terjal serta memiliki kemiringan daerah kontur yang curam," katanya.
5. 4 Koran Dievakuasi ke RSUD Mimika
Tim SAR gabungan kemudian menemukan empat korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah keempat korban langsung dievakuasi ke Polsek Jila.
"Saat ini ada 4 jenazah yang sudah dievakuasi. Sekarang ini sudah di Polsek Jila," kata Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman kepada detikcom, Kamis (11/9).
Selanjutnya, jenazah keempat korban diterbangkan ke Timika menggunakan helikopter perusahaan. Kemudian jenazah dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum.
6. KNKT Investigasi Jatuhnya Helikopter
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna mengatakan penyebab jatuhnya helikopter belum diketahui pasti. Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kini melakukan investigasi.
"Nah untuk penyebab helikopter milik Intan Angkasa Air Service tim KNKT sedang melakukan penyelidikan. Sudah ditangani KNKT tunggu saja prosesnya, apa penyebab dari kecelakaan tersebut," kata Suyatna kepada wartawan.
Suyatna menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait setelah jenazah keempat korban dievakuasi dari Distrik Jila. Menurutnya, pemulangan jenazah akan diurus pihak perusahaan.
"Belum kami dapat informasi mengenai kelanjutan pemakaman 4 korban. Nah setelah ini korban sudah merupakan tanggung jawab perusahaan," bebernya.