Heboh Kerangka Manusia Ditemukan Berserakan di Pinggir Sungai Polman

Heboh Kerangka Manusia Ditemukan Berserakan di Pinggir Sungai Polman

Abdy Febriady - detikSulsel
Selasa, 02 Sep 2025 19:16 WIB
Lokasi penemuan kerangka manusia berserakan di pinggir sungai di Polman.
Lokasi penemuan kerangka manusia berserakan di pinggir sungai di Polman. Foto: (dok. istimewa)
Polewali Mandar -

Warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dibuat heboh dengan penemuan kerangka manusia dalam kondisi berserakan di pinggir Sungai Bombongan. Polisi yang turun tangan menduga kerangka tersebut merupakan pria bernama Tabori (50) yang sudah 19 hari dilaporkan hilang.

"Kuat dugaan ini orang yang pernah hilang. Karena celana yang digunakan sama," kata Kapolsek Wonomulyo AKP Sandy Indrajatiwiguna dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

Penemuan kerangka manusia yang gegerkan warga itu terjadi di Dusun Talangga, Desa Daala Timur, Kecamatan Bulo, Selasa (2/9) sekira pukul 10.45 Wita. Kerangka ditemukan warga secara tidak sengaja saat mengejar hama monyet yang merusak kebun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saksi bersama warga lain sedang mengejar hama monyet yang merusak kebun, secara tidak sengaja menemukan potongan kerangka tulang manusia bagian tangan kanan yang masih utuh di pinggir sungai," terang Sandy.

Selanjutnya, warga melaporkan temuan kerangka tersebut kepada pemerintah desa setempat. Kemudian dilanjutkan pencarian potongan kerangka lain.

ADVERTISEMENT

"Setelah diadakan pencarian sisa potongan tubuh yang lain di sekitar sungai, ditemukan beberapa potongan lain sudah dalam bentuk tulang," ungkap Sandy.

Sandy menduga, kerangka manusia tersebut berserakan akibat binatang liar. Kerangka yang berhasil ditemukan diserahkan kepada pemerintah desa setempat untuk dimakamkan secara layak.

"Kenapa sampai bisa berserakan, kemungkinan karena binatang liar. Karena ada tersisa daging pada kerangka saat ditemukan," ujarnya.

Sementara warga setempat bernama Kahar, meyakini kerangka yang ditemukan adalah Tabori yang sudah lebih dua pekan hilang.

"Kita yakin kalau itu warga setempat bernama Tabori yang dilaporkan hilang," tuturnya.

Menurut Kahar, pihak keluarga Tabori telah melihat kondisi kerangka. Mereka mengenali celana yang masih menempel pada kerangka sama dengan celana yang digunakan Tabori saat hilang.

"Saudara korban yang melihat tengkorak itu mengenali celana panjang hitam sama dengan celana yang dipakai Tabori sebelum dinyatakan hilang," ucapnya.

Lebih lanjut Kahar mengungkapkan jika Tim SAR Gabungan pernah dikerahkan untuk mencari korban yang dilaporkan hilang, sejak Kamis petang (14/8) sekira pukul 18.00 Wita. Namun setelah sepekan dilakukan pencarian, Tim SAR tidak berhasil menemukan Tabori yang diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Tim SAR bersama warga telah melakukan pencarian, namun tidak berhasil. (Korban) Tidak terlalu sehat memang," pungkasnya.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads