Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan anggaran Rp 11 miliar untuk membangun bengkel otomotif bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Fasilitas ini dirancang agar para pelajar jurusan otomotif bisa praktik langsung dengan standar industri.
"Pembangunan bengkel sudah mau proses masuk lelang kalau tidak salah. Saya belum tahu, saya tidak update. Tadi desain sudah berjalan, terakhir, dia seperti semacam tempat pembelajaran anak SMK," kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (25/8/2025).
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Hery Sumiharto menambahkan, anggaran pembangunan mencapai Rp 11 miliar. Proyek ini menunjukkan komitmen dan perhatian gubernur Sulsel di dunia Pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar Rp 11 miliar dan insyaallah minggu ini sudah ditender. Pak gubernur menganggap perlu ada bengkel yang bisa sesuai standar supaya anak-anak kita punya kompetensi sesuai kebutuhan industri," ujarnya.
Menurut dia, bengkel otomotif ini nantinya difokuskan untuk praktik jurusan otomotif kendaraan roda empat. Dengan begitu, siswa SMK dari kabupaten lain bisa belajar dan magang di bengkel tersebut.
"Untuk mobil. Ini kita mau nanti anak-anak SMK bisa latihan atau magang di bengkel itu sesuai standar industri. Supaya mereka punya kompetensi yang sesuai kebutuhan industri nantinya," jelasnya.
Ia mengaku, pembangunan ditargetkan mulai tahun ini meski kemungkinan tidak selesai sepenuhnya dalam satu tahun anggaran. Lokasinya dipusatkan di depan Kantor Gubernur Sulsel, tepatnya di lahan eks-BPBD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo.
"Yang jelas di depan kantor gubernur bekas BPBD, di situ mau dibangun. Tahun ini mulai dibangun, tapi mungkin tidak selesai langsung tahun ini. Sebagian besar saja," sebut dia.
Menurutnya, bengkel ini penting karena banyak SMK di Sulsel yang belum memiliki fasilitas praktik otomotif berstandar industri. Ia berharap kehadiran fasilitas memadai mampu meningkatkan kompetensi dan skill siswa untuk menyambut dunia kerja.
"Di sana tempat praktik bagi jurusan otomotif bagi SMK di Sulsel. Karena di daerah banyak mungkin anak-anak kita yang program otomotif, tidak ada tempat yang berstandar industri, sehingga dibuatlah," pungkasnya.
(hsr/asm)