Kepala Desa (Kades) Tilonggibila, Max Lagibu di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mengatakan sudah tiga jenazah warganya yang terpaksa dibonceng menggunakan motor gegara jalan rusak dalam dua tahun terakhir. Max menyayangkan kurangnya perhatian Pemkab Bone Bolango.
"Ini sudah ketiga kalinya jenazah diangkut pakai motor kalau tidak salah di Desa Tilonggibila ini," ujar Max Lagibu kepada detikcom, Sabtu (24/8/2025).
Dia mengatakan peristiwa jenazah dibonceng motor terjadi sejak 2024 lalu. Jenazah pertama yang dibonceng motor atas nama Husain Endesei, kemudian Sumiyati Puluki dan Munandar Samania di 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Husain Endesei meninggal karena sakit demam tinggi tanggal 10 Oktober 2024 (pekerjaan petani), Sumiyati Puluki meninggal karena hipertensi tanggal 11 Februari 2025, dan Munandar Samania meninggal karena infeksi paru-paru," bebernya.
Max mengaku sudah mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Pemkab Bone Bolango. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda jalan di desa tersebut akan diperbaiki.
"Kalau menurut sejarah ini kampung pertama yang ada di Bone Bolango Gorontalo. Tapi sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda kemerdekaan yang di Kecamatan Pinogu, paling utamanya akses jalan. Pinogu ini punya warga 4 ribu jiwa, 5 desa termasuk Desa Tilonggibila," jelasnya.
Kondisi jalan yang rusak parah membuat warga saling membantu ketika ada yang sakit atau meninggal. Sebab akses jalan di desa tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor.
"Kami di sini Kecamatan Pinogu, kalau ada hal-hal seperti orang sakit atau apa kebersamaan itu masih kuat bahkan dikawal sampai 20 motor ojek yang ada di sini yang kawal jenazah atau orang sakit. Masyarakat Pinogu akan merasa terpanggil dengan keadaan seperti ini," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, tukang ojek bernama Munandar Samania (23) meninggal di RSUD Toto Kabila, Bone Bolango pada Jumat (22/8). Jenazah almarhum kemudian dibonceng motor ke rumah duka di Desa Tilonggibila dengan menempuh jarak sekitar 50 kilometer.
"Iya, (jenazah) itu diangkut pakai motor ojek dari Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur sampai Desa Tilonggibila, Kecamatan Pinogu," ujar Max Lagibu kepada detikcom, Sabtu (23/8).
(hsr/sar)