Wanita berinisial SS di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, harus menanggung malu gegara calon suaminya yang merupakan anggota polisi berinisial Bripda TFM tidak menghadiri akad nikah. Pihak SS lantas melapor ke Polda Gorontalo untuk mencari tahu keberadaan Bripda TFM.
"Acara akad nikah yang seharusnya menjadi saksi janji suci justru diwarnai kabar mengejutkan, mempelai pria tidak hadir alias menghilang tidak bisa dihubungi telepon selulernya tidak aktif," kata kakak sepupu SS, Zain Husain saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (12/8/2025).
SS dan Bripda TFM rencananya menggelar akad nikah di rumah mempelai wanita di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, pada Sabtu, (9/8). Zain mengatakan persiapan sebelum akad nikah berjalan lancar, Bripda TFM dan keluarganya turut hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya rencana pernikahan keduanya telah disusun sejak jauh hari. Dimulai dari pernikahan dinas pada 17 Juli 2025, dilanjutkan dengan acara lamaran pada 30 Juli, dan pembinaan di Kantor Urusan Agama pada 5 Agustus, semua hadir mempelai pria dan keluarga orang tua dan mempelai keduanya hadir," terang Zain.
Namun Bripda TFM tidak datang ke rumah mempelai wanita pada hari akad nikah yang akan dilanjutkan dengan resepsi. Keluarga Bripda TFM juga tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
"Puncak acara dijadwalkan pada 9 Agustus, dengan akad nikah di pagi hari dan resepsi di malam harinya mempelai pria dan keluarga pria tidak hadir. Semua persiapan telah rampung 100 persen. Tenda besar sebanyak 11 unit sudah berdiri megah untuk menampung para undangan," bebernya.
Zain mengaku tidak mengetahui alasan Bripda TFM menelantarkan calon mempelai wanita. Pihak mempelai wanita terpaksa mengganti acara resepsi dengan pembeatan SS karena tamu undangan tetap datang.
"Kalau untuk alasannya dia (polisi) tidak hadir tidak tahu. Keluarga kami panik. Demi menghormati para tamu, pihak keluarga memutuskan mengganti resepsi dengan acara pembeatan adik kami," imbuhnya.
Dia menambahkan, pihak mempelai wanita masih mencari tahu keberadaan Bripda TFM. Pihaknya telah mengadu ke Polda Gorontalo hingga Bripda TFM diketahui berada di wilayah Sulawesi Utara.
"Kami sudah sampaikan ke pihak Brimob Gorontalo sampai mereka turun tangan melakukan pencarian berdasarkan titik lokasi yang terdeteksi. Informasi terakhir yang diperoleh pada 10 Agustus pagi menyebutkan bahwa calon mempelai pria diduga berada di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah," bebernya.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro AP yang dihubungi detikcom, terkait peristiwa tersebut belum memberikan tanggapan.
(hsr/sar)