Detik-detik Pesawat Latih Jatuh Berujung Marsma Fajar Gugur Versi Warga

Berita Nasional

Detik-detik Pesawat Latih Jatuh Berujung Marsma Fajar Gugur Versi Warga

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 03 Agu 2025 18:33 WIB
Pesawat latih jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 yang jatuh di Ciampea, Bogor. (dok.Istimewa)
Foto: Pesawat latih jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 yang jatuh di Ciampea, Bogor. (dok.Istimewa)
Jakarta -

Pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) terjatuh di Bogor, Jawa Barat, hingga mengakibatkan mantan Kadispen AU Marsma Fajar Adriyanto gugur. Warga yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan detik-detik kecelakaan pesawat maut tersebut.

Dilansir dati detikNews, kecelakaan pesawat itu terjadi di kawasan Ciampea, Bogor, Minggu (3/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Warga mulanya melihat pesawat sempat menukik ke arah permukiman.

"Jadi waktu jarak ketinggian itu dia (pesawat) ada di atas permukiman itu. Itu dia bisa dikendalikan itu, jadi pas depan saya pisan itu mah kejadiannya," ungkap warga bernama Yahya kepada detikcom, Minggu (3/8/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahya mengaku suara mesin pesawat sempat tak terdengar. Dia kemudian mendengar mesin pesawat kembali berbunyi.

"Jadi pas itu mesinnya sempat berhenti, terus hidup lagi mesinnya, naik lagi, jadi masih bisa dikendalikan sama pilot," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelum jatuh, pesawat tersebut sempat masih bisa dikendalikan sang pulih. Namun setelah menukik, pesawat mendadak terjun.

"Jadi dia (pesawat) sudah nukik, naik lagi itu. Hebat deuh pilotnya masih bisa kendaliin. Jadi kalau pas nukik itu jatuh, mungkin saya yang kena, kan depan saya itu kejadiannya," imbuh Yahya.

Yahya menyebut dia sempat berlari ke arah pesawat yang menukik itu. Dia mengatakan ada peziarah yang berteriak melihat pesawat jatuh di area pemakaman.

"Di situ ada ibu-ibu lagi ziarah, bilang 'Bapak itu ada pesawat jatuh'. Jadi jatuhnya itu ke tanah gitu, tanah pemakaman, tapi nggak ada makam rusak," kata Yahya.

Warga sempat berupaya melakukan evakuasi. Pilot dan kopilot dievakuasi setelah sabuk pengamannya dipotong.

"Pilotnya itu meninggal di situ, ada sabuk pengaman kan. Nah satu lagi (copilot), itu sabuk pengamannya diputusin pakai golok itu, iya sama warga," ucapnya.

Sebelumnya, Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, pesawat sempat hilang kontak sebelum jatuh. Insiden itu mengakibatkan pilot meninggal, sementara kopilot mengalami luka berat.

"Satu lagi pilotnya, Bapak Roni, masih dirawat luka berat sampai saat ini masih pemulihan sudah ditangani," imbuh Nyoman Suadnyana.

Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat tersebut terbang dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU," ujarnya.

Nyoman Suadnyana menegaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

"Masih diselidiki, masih diinvestigasi, kenapa bisa terjadi (kecelakaan) seperti itu," imbuh Nyoman Suadnyana.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads