.webp)
Seorang pria bernama Arsyad di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), kabur meninggalkan motornya hingga dikejar polisi yang sedang sweeping. Arsyad kabur lantaran takut terjaring razia polisi.
"Betul, ada warga dari Tonra, Bone yang lari ke sawah saat melihat ada petugas. Dia takut karena tidak lengkap saat berkendara," ujar Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar Hasry kepada detikSulsel, Sabtu (2/8/2025).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Poros Sinjai-Watampone, Desa Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai pada Jumat (1/8). Arsyad merupakan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai yang berdomisili di Tonra, Kabupaten Bone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry mengatakan, Pemkab Sinjai melakukan razia pajak kendaraan yang di-back up oleh Satlantas Polres Sinjai. Ketika melihat banyak kendaraan dihentikan, Arsyad langsung meninggalkan kendaraannya.
"Pemkab Sinjai lagi gencar-gencarnya penertiban pajak dan di-backup sama Satlantas Polres Sinjai. Orang itu saat melihat petugas langsung lari, makanya dikejar sama petugas untuk menanyakan saja soal pajak kendaraannya," katanya.
"Saat dikejar dan dipanggil, orang itu lari terus. Saat diberhentikan di tengah sawah langsung digeledah, dan tidak bawa apa-apa," sambung Harry.
Dia menerangkan, saat dilakukan interogasi, Arsyad mengaku ketakutan melihat petugas karena surat-surat kendaraan motornya tidak lengkap. Arsyad pun langsung ditilang.
"Jadi ditanya kenapa lari? Dia bilang hanya takut karena lihat banyak petugas. Namanya orang dari kampung kalau lihat petugas, apalagi kalau tidak lengkap. Kami melakukan penilangan saja," jelasnya.
Berdasarkan video yang viral dengan durasi 2 menit 2 detik, menunjukkan polisi lari sambil merekam video. Dia lari ke sawah mengejar seorang pria gondrong yaitu Arsyad.
Hingga di tengah sawah pria itu berhenti dan memohon ampun. Pria itu lalu menyampaikan polisi baik.
(asm/hsr)
