Tata Cara Shalat Gerhana Matahari 2023, Lengkap Bacaan, Niat dan Waktunya

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari 2023, Lengkap Bacaan, Niat dan Waktunya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Kamis, 20 Apr 2023 07:13 WIB
Ilustrasi Sholat Gerhana Matahari
Foto: Ilustrasi dan Infografis: Mindra Purnomo/detikcom
Makassar -

Menjelang fenomena Gerhana Matahari Hibrida 2023, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan shalat gerhana. Berikut ini tata cara shalat gerhana matahari lengkap dengan bacaan, rakaat hingga niatnya.

Fenomena astronomi gerhana matahari hibrida akan terjadi hari ini, Kamis 20 April 2023. Peristiwa ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.

Dikutip dari laman BMKG, Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh bulan sehingga cahayanya tidak sepenuhnya sampai ke bumi. Peristiwa ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum Shalat Gerhana Matahari

Ilustrasi Sholat Gerhana MatahariIlustrasi Sholat Gerhana Matahari Foto: Ilustrasi dan Infografis: Mindra Purnomo/detikcom

Melansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI Digital), disebutkan bahwa hukum mendirikan shalat gerhana (khusuf) adalah sunnah muakkadah. Artinya shalat sunnah yang sangat dianjurkan.

Hal ini berdasarkan dalil dari hadis Nabi SAW:

ADVERTISEMENT

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

"Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian." (HR. Bukhari no. 982)

Adapun orang yang dapat mengerjakan sholat gerhana adalah mereka yang berada di wilayah yang dilintasi gerhana. Sementara orang yang wilayahnya tidak dilintasi gerhana tidak dituntunkan mengerjakannya.

Waktu Melaksanakan Shalat Gerhana

Lantas kapan waktu melaksanakan shalat gerhana ini?

Dikutip dari laman Muhammadiyah, sholat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana hingga selesainya. Artinya shalat dilakukan pada puncak terjadinya gerhana.

Bagaimana jika sementara sholat gerhana telah selesai?

Mengingat waktu terjadinya gerhana yang cukup singkat, maka apabila gerhana telah usai sementara shalat masih dilaksanakan, maka shalat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Berapa Rakaat Shalat Gerhana Matahari

Pelaksanaan shalat gerhana matahari dapat dikerjakkan secara berjamaah. Baik di dalam masjid maupun di tanah lapang.

Jumlah rakaat shalat gerhana matahari adalah 2 rakaat. Urutan dan langkah-langkanya pun sama dengan shalat sunnah pada umumnya.

Niat Shalat Gerhana Matahari

Adapun bacaan niat sholat gerhana yang dapat dilafalkan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Tata cara sholat gerhanaTata cara sholat gerhana Foto: Kemenag

Pelaksanaan sholat gerhana Matahari (kusuf) tidak perlu adzan dan iqamah. Apabila gerhana sudah mulai terjadi, maka bilal menyerukan shalat dengan membaca "aṣ-ṣalātu jāmi'ah".

Melansir laman IAIN Madura, berikut ini panduan dan tata cara shalat gerhana matahari:

  1. Membaca niat shalat gerhana sambil takbiratul ihram
  2. Membaca doa iftitah dilanjutkan dengan taawudz
  3. Imam membaca surat Al-Fatihah dan surah lainnya. Disunnahkan membaca surah AL-Baqarah namun boleh juga surah pendek lainnya. Adapun pembacaan ini dilafalkan secara sirry (tanpa dikeraskan)
  4. Ruku'
  5. Bangun dari ruku' (i'tidal).
  6. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surah AL-Fatihah dan surah lainnya. Disunnahkan membaca Surah Ali Imran atau boleh juga baca surah pendek lainnya. Dibaca secara sirry (tanpa dikeraskan)
  7. Ruku' yang kedua
  8. Bangun dari ruku' (i'tidal). Imam membaca 'sami'allāhu li man ḥamidah', dan makmum membaca 'rabbanā wa lakal-ḥamd'.
  9. Sujud
  10. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan membaca QS An-Nisa atau boleh juga membaca surah pendek lainnya. Dibacakan dengan sirry (tanpa dikeraskan).
  11. Ruku'
  12. Bangun dari ruku' (I'tidal)
  13. Seperti rakaat pertama, tidak langsung sujud tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatihah dan surah lainya. Sunnahnya membaca QS Al-Ma'idah atau boleh juga surah pendek lainnya. Dibacakan secara sirry (dikeraskan).
  14. Ruku' yang kedua
  15. Bangun dari ruku' (i'tidal)
  16. Sujud
  17. Tasyahud Akhir
  18. Salam.

Pada intinya tata cara pelaksanaan shalat gerhana matahari sama dengan shalat sunnah lainnya. Yang membedakan adalah ruku'nya dua kali.

Contoh Khutbah Shalat Gerhana Matahari

Setelah selesai shalat, disunnahkan para kepada para jamaah untuk mendengarkan khutbah. Adapun urutan pelaksanaannya sebagai berikut.

Bilal berdiri di depan mimbar dan menghadap kepada jamaah sambil mengucapkan;

يَامَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ ، وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا ، وَتَصَدَّقُوا... حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Khatib naik ke mimbar, bilal mengucapkan doa sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Khatib memulai berkhutbah. Adapun khutbah pada shalat gerhana matahari sebanyak 2 kali, seperti pada khutbah jumat.

Tema khutbah yang dibawakan sebaiknya mengajak manusia untuk bertaubat, memperbanyak istighfar, sedekah dan lain sebagainya. Selain itu juga menjelaskan mengenai fenomena gerhana sebagai suatu tanda kekuasaan Allah SWT.

Ketika khatib duduk di antara dua khutbah bilal membaca;

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Selanjutnya khatib melanjutkan khutbah kedua hingga selesai.

Demikianlah penjelasan tentang tata cara shalat gerhana matahari. Semoga bermanfaat!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads