Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dihebohkan dengan video alat deteksi gempa yang berbunyi dan disebut sebagai tanda akan terjadi gempa besar. Video tersebut membuat masyarakat panik hingga beberapa sekolah memulangkan siswa lebih awal.
"Tadi dari sekolah disuruh pulang, katanya mau gempa. Jadi anak-anak disuruh pulang ke rumah," ujar Mega, orang tua murid di SDN 8 Palu kepada detikcom, Kamis (31/7/2024).
Kepanikan warga tersebut terjadi pada Kamis (31/7). Alat yang berbunyi diketahui berada di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu Sujabar mengatakan suara tersebut bukan berasal dari alat deteksi gempa bumi, melainkan dari Uninterruptible Power Supply (UPS) yang mengalami kerusakan. Menurutnya, informasi yang disampaikan dalam video tersebut juga keliru.
"Tadi pagi ada kejadian yang cukup heboh di Kelurahan Buluri. Setelah kami cek dan turunkan tim ke sana, ternyata bukan dari alat deteksi gempa, tetapi bunyi UPS yang mendukung operasional alat tersebut," ujar Sujabar kepada wartawan, Kamis (31/7).
Sujabar menyebut alat yang dipasang di kantor Kelurahan itu adalah intensitimeter, yakni perangkat yang mengukur kekuatan gempa berdasarkan skala intensitas MMI.
"Karena ketidakpahaman masyarakat. Padahal, itu hanya indikator dari UPS yang bermasalah," jelasnya.
Lebih lanjut, Sujabar menjelaskan hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi secara pasti. Namun yang bisa dilakukan hanyalah pemetaan potensi berdasarkan sumber-sumber gempa yang telah teridentifikasi.
"Kalau lokasi, episenternya, potensi kekuatannya, itu bisa kita ketahui dengan perhitungan. Tapi waktunya, kapan gempa terjadi, belum bisa kita prediksi," tambahnya.
Sujabar mengimbau masyarakat agar tidak percaya terhadap informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi resmi akan selalu disampaikan BMKG melalui kanal resmi sesaat setelah dilakukan analisa terhadap aktivitas seismik.
Dalam video berdurasi 29 detik yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa alat pendeteksi gempa yang dipasang di kantor Kelurahan Buluri berbunyi. Masyarakat Kota Palu pun diimbau agar waspada.
(ata/ata)