Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo mencabut peringatan dini tsunami pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 8,7 di Rusia. BMKG meminta masyarakat tetap waspada meski peringatan dini tsunami telah berakhir.
"Dinyatakan berakhir (peringatan dini tsunami). Berakhir statusnya, (tetapi) masyarakat diminta tetap waspada," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo Andri Wijaya Bidang kepada detikcom, Kamis (31/7/2025).
Andri mengatakan pihaknya masih melakukan monitoring terhadap potensi gelombang tsunami di Kota Gorontalo. Pihaknya juga menyebut akan terus memantau melalui alat pendeteksi tsunami gauge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memonitor gelombang lain, ada alat pendeteksinya. Kita melihat bukan dengan kasat mata gelombang tsunami tersebut tapi dengan peralatan yang kita punya yaitu tsunami gauge berada di titik tersebut," katanya.
"Memang ada beberapa tempat memiliki resonansi gelombang tsunami ini, monitor ini yang kita pantau sampai grafiknya turun ini posisinya sudah aman," sambung Andri.
Menurut Andri, gelombang tsunami memiliki karakteristik tidak hanya datang sekali. Hal inilah yang membuat BMKG tetap mengimbau warga untuk tetap waspada.
"Jadi, ciri khas tsunami itu tidak datang satu kali, gelombang di Aceh itu bukan yang pertama tapi ada beberapa kali gelombang," kata Andri.
Warga juga diminta tetap mempersiapkan diri melakukan evakuasi mandiri. Agenda evakuasi mandiri ini dilakukan ketika ada peringatan dini terhadap bencana.
"Nah, ini patut diwaspadai berbeda kalau gelombang angin biasa. Nah, mungkin salah satu bentuk kalau saya bilang evakuasi mandiri," tambah Andri.
Sementara itu, Komandan Lanal (Danlanal) Gorontalo, Letkol Laut (P) Hanny Chandra Sukma mengatakan sebanyak 30 warga sempat mengungsi di Pangkalan TNI AL. Namun mereka telah pulang ke rumahnya usai BMKG mencabut peringatan dini tsunami.
"Iya, warga yang mengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing," kata Hanny Chandra Sukma yang dikonfirmasi terpisah.
Hanny mengaku pihaknya tetap memberikan edukasi kepada warga selama mengungsi. Pihaknya juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
"Selama di sini kami edukasi dan sampaikan ke warga bahwa BMKG menyatakan status peringatan dini tsunami berakhir," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi M 8,7 mengguncang Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia pada Rabu (30/7). Gempa ini memicu peringatan dini di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya daerah di Indonesia timur
(sar/hsr)