Sebanyak 30 warga memilih mengungsi ke pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa M 8,7 di Rusia. Lanal Gorontalo menyiapkan dua gedung untuk menampung warga.
"30 orang (warga) yang mengungsi (orang tua dan anak-anak)," ujar Komandan Lanal (Danlanal) Gorontalo, Letkol Laut (P) Hanny Chandra Sukma kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
"Kami siapkan dua gedung bisa menampung 500 sampai 900 orang, kita siapkan tenda-tenda darurat maupun mes-mes yang kosong bisa dihuni mungkin bisa 1.000 orang," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanny mengatakan pihaknya langsung membuat aksi tanggap darurat peringatan tsunami pascagempa M 8,7 di Rusia. Dia juga mengimbau warga di sekitar pantai menjauh dari lokasi.
"Kami langsung melaksanakan aksi tanggap darurat terutama di wilayah pesisir pantai, kami sampaikan kepada nelayan maupun masyarakat agar tidak melaut terlebih dahulu," katanya.
Lanal Gorontalo juga menyiapkan kebutuhan konsumsi makanan dan minuman untuk warga yang mengungsi. Hal ini dilakukan agar warga tidak panik saat tiba di lokasi pengungsian.
"Iya, kita siapakan konsumsilah sedikit-sedikit di lokasi pengungsian agar mereka tidak terlalu khawatir dan panik," pungkasnya.
Diketahui, BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah pesisir terkait dengan dampak gempa Rusia yang berpotensi tsunami di beberapa wilayah Indonesia. Adapun wilayah sebagai berikut:
1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biak Numfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA16:30:24WIT)
(hsr/asm)