Antisipasi Potensi Tsunami, Warga Pesisir Gorontalo Mulai Mengungsi ke Gunung

Antisipasi Potensi Tsunami, Warga Pesisir Gorontalo Mulai Mengungsi ke Gunung

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 30 Jul 2025 13:23 WIB
BPBD meminta wagra pesisir Gorontalo mulai mengevakuasi diri usai BMKG keluarkan peringatan dini tsunami pascagempa M 8,7 Rusia.
Warga mulai mengungsi usai peringatan dini tsunami BMKG pascagempa Rusia. Foto: (Apris Nawu/detikcom)
Gorontalo -

Sejumlah warga di pesisir pantai Kota Gorontalo, sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa M 8,7 di Rusia. Warga memilih mengungsi ke area pegunungan yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

"Yang di pantai ke atas (gunung). (Ada) Rumah di gunung, (ini lagi) ada tunggu ibu, tidak boleh jalan, (jadi) dievakuasi di rumah di atas gunung," ujar warga Kelurahan Leato Utara, Haidar Masai (48) kepada detikcom, Rabu (30/7/2025).

Haidar mengaku kaget setelah menerima informasi terkait tsunami. Dia menyebut keluarganya di Kabupaten Bone Bolango juga sementara mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kaget, takut, harus waspada saja. Tsunami waspada saja. Pokoknya waspadalah seperti apa Allah SWT berikan kita terima," katanya.

"Sudah ditelepon (keluarga) yang di (Kecamatan) Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, sementara menyimpang (evakuasi barang)," sambungnya.

Warga lainnya, Fatma Paneo (30) juga mengaku kaget menerima informasi terkait potensi tsunami. Dia menyebut informasi itu telah diinformasikan melalui masjid.

"Dapat informasi di grup sekolah, keluarga sudah dapat tau semua, sempat panik karena sudah diinformasikan di masjid (soal tsunami), ya panik dan takut," ujar Fatma kepada detikcom.

"Semuanya ini ada tetangga (keluarga) baru naik dorang (mereka ke gunung). Masih ada yang lain mau datang lima keluarga," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah Indonesia usai gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,7 di Rusia. Wilayah terdampak mulai di Gorontalo hingga Jayapura.

"Pada hari Rabu, 30 Juli 2025, pukul 06:24:50 WIB di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis parameter update menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M8,7 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 km," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Rabu (30/7).

Daryono mengatakan, berdasarkan laporan PTWC, gempa ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam. Hasil analisis BMKG, gempa tersebut juga berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m). Adapun wilayahnya sebagai berikut:

1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
5. Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT)
6. Biak Numfor (ETA 16:21:54 WIT)
7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Pemodelan BMKG untuk Beri Peringatan Dini Tsunami Pasca-Gempa Rusia"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads