Wagub Sulbar Ungkap Bandar Narkoba di Tinambung, Ternyata Perempuan

Polman

Wagub Sulbar Ungkap Bandar Narkoba di Tinambung, Ternyata Perempuan

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 29 Jul 2025 13:17 WIB
Wagub Sulbar Salim S Mengga.
Foto: Wagub Sulbar Salim S Mengga. (Dok Istimewa)
Polman -

Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga mengungkap bandar narkoba yang berkeliaran di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Bandar narkoba yang dimaksud berjumlah dua orang, satu sudah meninggal dan satu lainnya merupakan seorang perempuan.

"Dulu ada dua bandar, tetapi yang satu sudah almarhum, yang satunya lagi perempuan," kata Salim Mengga dalam rilis Pemprov Sulbar, Selasa (29/7/2025).

Namun ia tidak merinci lebih jauh sosok bandar perempuan yang dimaksud. Saat ini, dia mengaku tengah mendukung peningkatan operasi yang sedang dilakukan pihak kepolisian dalam pemberantasan narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini narkoba sementara saya hentikan (pernyataan), dengan adanya peningkatan operasi pemberantasan narkoba oleh pihak kepolisian, semoga bandar dapat terciduk," ucapnya.

Kendati demikian, Salim menyebut sosok bandar itu mengambil sabu dari Kalimantan Timur (Kaltim). Dia pun menyinggung agar aparat penegak hukum (APH) tidak hanya membasmi pengedar, namun juga bandar yang terus menyuplai narkoba ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Selama bandarnya masih bebas, maka pengguna baru akan terus bermunculan. Penanganan harus menyentuh sumbernya," tuturnya.

Menurut Salim, perdagangan narkoba memang menjanjikan, sehingga banyak yang berminat. Dia pun berharap dengan ditangkapnya satu pengguna sabu baru-baru ini di wilayah Polman bisa membuat bandar narkoba segera terungkap dan dibebuk.

"Bandar ini yang membawa narkoba ke Sulawesi Barat, baik melalui laut maupun udara," ucap Salim.

Salim menilai peredaran narkoba di Sulbar masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Meski kata dia, aparat penegak hukum terus melakukan operasi penangkapan, masih ada bandar narkoba yang berkeliaran bebas dan menjalankan jaringan peredaran barang haram.

"Selama masih ada bandar yang tidak tersentuh hukum, maka peredaran narkoba tidak akan pernah benar-benar berhenti," imbuhnya.

Salim Mengga lantas meminta masyarakat untuk lebih waspada dan berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, diharapkan peredaran narkoba dapat dicegah dan ditangani secara efektif.

Terpisah, Wadirnarkoba Polda Sulbar AKBP Alberthully mengaku masih menyelidiki bandar narkoba perempuan yang dimaksud Salim Mengga. Dia menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan.

"Belum, kami sedang lidik (penyelidikan) yang bersangkutan, kami sangat terima kasih informasi itu," ujar Alberthully.

Kendati begitu, Alberthully enggan mengungkapkan sosok perempuan dimaksud karena dikawatirkan melarikan diri. Dia memastikan akan merilis kasus ini jika sosok yang dimaksud telah ditangkap.

"Nanti kalau kami ngomong dia (bandar itu) kabur. (Jadi) nanti kalau kami ungkap menonjol, kami informasikan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, heboh unggahan status Facebook Salim S Mengga menyebut ada bandar narkoba di wilayah Tinambung dan bolak balik Kaltim mengambil narkoba. Pihak Polda Sulbar dan Polres Polman mengaku sedang melakukan pengembangan usai menangkap pengguna narkoba diduga terkait jaringan Tinambung.

"Saat ini proses pengembangan kasus, usai tertangkapnya salah satu pelaku, kemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba dari Tinambung, kita dalam pengembangan," kata Kasat Narkoba Polres Polman Iptu Irman Setiawan kepada wartawan, Senin (28/7).

Sementara Kepala BNNK Polman Syabri Syam turut merespons unggahan status Facebook itu. Pihaknya mengakui jika daerah Tinambung memang rawan peredaran narkoba.

"Iya, Tinambung itu masuk kategori rawan narkoba, Balanipa, Campalagian, itu termasuk kategori rawan," ujar Syabri.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Penari-penari Banua Kaeyyang di Polman Pingsan gegara Kelelahan"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads