Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar (Polman) menanggapi unggahan status Facebook Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Barat (Sulbar) Salim S Mengga yang menyebut ada bandar narkoba berkeliaran di wilayah Kecamatan Tinambung. BNNK mengakui jika daerah Tinambung memang rawan peredaran narkoba.
"Iya, Tinambung itu masuk kategori rawan narkoba, Balanipa, Campalagian, itu termasuk kategori rawan," kata Kepala BNNK Polman Syabri Syam kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Menurut Syabri, sebelumnya BNNK Polman banyak melakukan pengungkapan kasus peredaran narkoba di daerah tersebut. Diakuinya, BNNK Polman pernah mengamankan bandar dengan barang bukti 500 gram sabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengungkapan termasuk banyak-banyak di sana. Sudah ada beberapa sampai barang bukti 500 gram kita ungkap," ujarnya.
Syabri menyebut jika pengungkapan sejumlah kasus narkoba itu tidak terfokus pada wilayah yang dekat dengan jembatan Sungai Mandar atau jembatan Tinambung. Tetapi tersebar pada sejumlah wilayah di Kecamatan Tinambung.
"Artinya ada di beberapa desa termasuk di Babarura, daerah yang masuk Kecamatan Tinambung lah," bebernya.
Syabri pun berharap warga melapor ke pihak terkait jika mengetahui keberadaan pengguna atau pengedar narkoba di sekitarnya. Ia berharap hal tersebut tidak disampaikan melalui media sosial karena akan membuat para pelaku melarikan diri.
"Kita selalu sosialisasikan apabila mengetahui ada bandar atau penyalahguna (narkoba) bisa laporkan ke BNN atau Polres atau pihak terkait lain. Jangan diungkap di medsos, bandar lari kalau ketahuan begitu, kita juga tidak bisa langsung (menindak) yang bersangkutan ini kalau info tidak A1 (valid)," jelasnya.
Ia mengaku akan tetap berupaya menelusuri keberadaan bandar narkoba dimaksud Wagub Salim S Mengga yang disampaikan dalam unggahan status Facebook, meski tahun ini BNNK Polman tidak lagi melakukan proses lidik karena dialihkan ke BNN Provinsi.
"Sebenarnya di BNNK Polman sekarang ini, tahun ini sudah ada lidik, dialihkan semua ke BNN Provinsi (Sulbar). Adapun yang dimaksud itu (Wagub Salim) nanti kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
Sementara itu, salah satu warga yang bermukim di sekitar Sungai Tinambung membenarkan perihal masih maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Menurut warga, narkoba yang beredar di wilayah Kecamatan Tinambung kebanyakan berasal dari Kalimantan hingga Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Masih banyak, kalau peredarannya masih, ini kenyataan. Dulu awalnya dari Kalijodo, tetapi karena kalijodo sudah berhenti, ada lagi jaringan Kalimantan, jaringan Sidrap dan jaringan Polewali," kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski begitu, warga itu menampik kabar keberadaan seorang bandar di sekitar jembatan Tinambung.
"Kalau untuk pemain besar belum pernah ditemukan, hanya pemain-pemain kecil. Saya khawatir Pak Jenderal (Salim S Mengga) mendapat informasi lama, karena ada yang memang dicurigai pemain besar tapi sudah lama tidak pernah di sini, satu masih di lembaga," pungkas warga.
Diberitakan sebelumnya, heboh unggahan status Facebook Salim S Mengga menyebut ada bandar narkoba yang berkeliaran di wilayah Tinambung, dan bolak balik Kaltim mengambil narkoba. Pihak Polres Polman mengaku sedang melakukan pengembangan usai menangkap pengguna narkoba diduga terkait jaringan Tinambung.
"Saat ini proses pengembangan kasus, usai tertangkapnya salah satu pelaku, kemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba dari Tinambung, kita dalam pengembangan," kata Kasat Narkoba Polres Polman Iptu Irman Setiawan kepada wartawan, Senin (28/7).
Simak Video "Video: Ini Sosok Penyerang Polisi saat Penangkapan Bandar Narkoba di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/ata)