.webp)
Viral di media sosial video memperlihatkan tulang hangus yang diduga korban kebakaran KM Barcelona V di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Pihak kepolisian menyebut yang ada dalam video tersebut bukan tulang manusia.
"Hasil pemeriksaan oleh dokter pemeriksa pada pemeriksaan luar, bahwa berdasarkan pemeriksaan dari bentuk, ukuran, dan struktur tulang, dapat disimpulkan bahwa, tulang-tulang yang diperiksa bukan merupakan tulang manusia," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
Alamsyah membenarkan bahwa jasad tersebut ditemukan di dalam KM Barcelona V yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara, pada Minggu (20/7). Namun dia tidak menjelaskan lebih rinci terkait tulang apa yang ditemukan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tulang belulang tersebut sebelumnya ditemukan di salah satu dek KM Barcelona V A," katanya..
Alamsyah menerangkan, awal penemuan tulang-tulang yang sebagian jaringan hangus terbakar tersebut terjadi pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 23.35 Wita. Pertama kali ditemukan oleh masyarakat yang sedang menguras air di kapal KM Barcelona V.
"Kemudian pagi harinya sekitar pukul 07.45 Wita, tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas menuju ke KM Barcelona V A untuk melakukan pengecekan dan benar didapati di dalam dek satu, ada kerangka atau tulang-tulang," jelasnya.
"Kemudian Tim Labfor dan Tim DVI Polda Sulut melakukan tindakan dan membawa kerangka tersebut ke RS Bhayangkara Tingkat III Manado untuk dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Dalam video yang beredar, tampak jasad dengan tulang-tulang diduga manusia yang sebagian jaringan hangus terbakar berada di dalam kantong jenazah berwarna oranye. Narasi video tersebut menyebut jika jasad tersebut ditemukan KM Barcelona V yang terbakar di perairan Pulau Talise.
Sebelumnya, KM Barcelona V terbakar di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Minggu (20/7) sekitar pukul 14.00 Wita. Polda Sulut yang mengusut kasus ini telah menetapkan nakhoda kapal berinisial IB sebagai tersangka.
"Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Ditpolairud Polda Sulut, telah ditetapkan 1 orang sebagai tersangka dengan inisial IB," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P Hasibuan kepada wartawan, Senin (21/7).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga melakukan investasi kasus kebakaran KM Barcelona V tersebut. Namun proses investigasi masih terkendala dikarenakan proses pendinginan masih berlangsung setelah kapal mengeluarkan asap.
"Berdasarkan laporan dari KSOP Manado, kapal masih mengeluarkan asap sehingga proses pendinginan masih berlangsung," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam keterangannya, Kamis (25/7).
(ata/asm)
