Hari Peringatan di Tanggal 27 Juli 2025, Ini Daftar dan Ulasannya

Hari Peringatan di Tanggal 27 Juli 2025, Ini Daftar dan Ulasannya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 27 Jul 2025 07:15 WIB
Kalender Juli 2025
Foto: Kalender Kemenag RI
Makassar -

Hari peringatan di tanggal 27 Juli 2025 terdiri dari sejumlah momen penting, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Setiap peringatan memiliki nilai historis dan edukatif yang menarik untuk diulas.

Di Indonesia, tanggal ini menandai dua peringatan penting yakni Hari Persitiwa Kudatuli dan Hari Sungai Nasional. Sementara di belahan Bumi lainnya ada Hari Orang Tua yang dirayakan di Amerika Serikat.

Selain ketiga hari peringatan tersebut, masih ada hari penting lainnya yang juga diperingati pada tanggal 27 Juli ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenali hari peringatan di tanggal 27 Juli sendiri dapat memperluas wawasan detikers. Selain itu juga mengajak setiap individu untuk merenungi makna di balik setiap perayaan.

Nah, berikut ini daftar hari peringatan di tanggal 27 Juli 2025 lengkap ulasannya. Yuk simak!

ADVERTISEMENT

Daftar Hari Peringatan di Tanggal 27 Juli 2025

1. Hari Peristiwa Kudatuli

Hari Peristiwa Kudatuli diperingati setiap tanggal 27 Juli di Indonesia. Kudatuli merupakan akronim dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli.

Menyadur dari e-media DPR RI, peristiwa tersebut berawal dari kemenangan Megawati Soekarnoputri dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrasi Indonesia (KLB PDI) di Surabaya pada 1993. Kemenangan Megawati ini merupakan ancaman bagi rezim Orde Baru.

Berawal dari Kongres PDI Ketiga yang diselenggarakan di Pondok Gede, Jakarta, pada 15 April 1986, dan dibuka oleh Presiden Soeharto. Kongres ini tidak berhasil memilih seorang ketua umum dalam sidang terakhir pada 18 April 1986.

Peserta kongres menyerahkan mandat kepada pemerintah untuk menyusun DPP baru. Pemerintah kemudian menetapkan DPP baru periode 1986-1991 dipimpin oleh Soerjadi (Ketua Umum) dan Nicolaus Daryanto (Sekretaris Jenderal).

Pilihan itu ternyata tidak diterima seluruh anggota dan simpatisan PDI, sehingga digelarlah Munas di Jakarta pada 1993 yang dimenangkan Megawati. Sejak saat itu terjadi perpecahan dalam tubuh PDI, dan upaya mengakhiri dualisme kepemimpinannya tidak berhasil.

Ketika akan dilaksanakan Kongres PDI di Medan, pihak Megawati kemudian membentuk Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) yang dipimpin oleh Amertiwi Saleh, RO Tambunan, dan Abdul Hakim Garuda Nusantara. Tim ini untuk menuntut pemerintah agar membatalkan Kongres PDI di Medan.

Namun, Kongres tetap berjalan. Soeharto dan pembantu militernya merekayasa Kongres PDI di Medan dan mendudukkan kembali Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.

Konflik dalam tubuh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) kian memuncak. Yakni antara kelompok pendukung Soerjadi (Ketua Umum hasil Kongres Medan 1996) melawan kelompok pendukung Megawati (Ketua Umum dari Munas Jakarta 1993).

Menukil Jurnal JHCJ berjudul "Peristiwa Kudatuli 1996: Gerakan Rakyat dan Pertarungan Politik di Masa Orde Baru, upaya mengembalikan Soerjadi sebagai Ketua PDI diikuti dengan aksi perebutan kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro pada tanggal 27 Juli 1996.

Pada pukul 06.20 WIB, massa pendukung Soerjadi mulai tiba di lokasi. Sebelumnya, berlangsung dialog singkat selama sekitar 15 menit antara delegasi pendukung Soerjadi dan kubu pendukung Megawati.

Di dalam dialog tersebut, pihak pendukung Megawati mengusulkan agar kantor dinyatakan dalam status quo. Namun, kesepakatan tidak berhasil tercapai.

Konflik semakin memuncak saat Kantor Pusat DPP PDI tersebut telah diserang oleh sekumpulan orang yang diduga sebagai orang suruhan Soerjadi. Serangan ini terjadi ketika pendukung Megawati sedang mengadakan berada di dalam bangunan tersebut.

Pukul 06.35 WIB, bentrokan antara kedua kubu pun terjadi. Massa pendukung Soerjadi mulai melempari kantor DPP PDI dengan batu dan juga paving block. Sebagai balasan, kubu pendukung Megawati melemparkan berbagai benda yang ada di sekitar halaman kantor.

Tidak hanya benda seperti batu. Aksi saling serang ini juga terdapat benda-benda yang terbakar. Akibatnya spanduk yang menutupi seluruh bagian depan kantor PDI habis terbakar. Dari peristiwa ini, terdapat 4 korban jiwa.

Kembali mengutip e-media DPR RI, 240 orang ditangkap terkait peristiwa ini. Sebanyak 120 orang do antaranya dinyatakan sebagai tersangka. Peristiwa itu berlanjut dengan diburu dan ditangkapnya beberapa aktivis PDI yang ditahan oleh Kejaksaan Agung.

2. Hari Sungai Nasional

Tanggal 27 Juli juga diperingati sebagai Hari Sungai Nasional di Indonesia. Hari peringatan ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai.

Menukil PP tersebut, peringatan Hari Sungai Nasional ini diadakan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar peduli terhadap sungai. Tanggal 27 Juli sendiri merujuk pada tanggal ditetapkannya PP ini.

Melansir laman Kementerian Lingkungan Hidup, peringatan Hari Sungai Nasional 2025 mengusung tema "Sungai Lestari, Lingkungan Sehat, Masyarakat Sejahtera". Tema ini menegaskan bahwa menjaga kelestarian sungai bukan sekadar tugas ekologis, tetapi juga pilar utama menuju lingkungan yang bersih dan masyarakat yang makmur.

Sungai yang lestari diyakini mampu mengatasi berbagai ancaman seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan alih fungsi lahan. Selain itu, sungai yang sehat turut berkontribusi terhadap kualitas lingkungan secara umum-mulai dari tersedianya air bersih, ekosistem yang seimbang, hingga udara yang lebih bersih.

Bagi masyarakat, sungai yang terjaga membawa manfaat ekonomi dari sektor perikanan dan pariwisata, sekaligus mengurangi risiko bencana seperti banjir dan kekeringan.

3. Hari Orang Tua Nasional

Di Amerika Serikat, Hari Orang Tua Nasional dirayakan pada hari Minggu keempat di bulan Juli. Tahun ini jatuh pada tanggal 27 Juli.

Melansir laman National Today, Hari Orang Tua Nasional di Amerika Serikat ditetapkan pada tahun 1994. Saat itulah Presiden Bill Clinton menandatangani Resolusi Kongres yang mengesahkan Hari Orang Tua Nasional secara hukum.

Hari Orang Tua Nasional dirayakan pada bulan Juli, mengingat perayaan Hari Ibu dan Hari Ayah di USA jatuh pada bulan Mei dan Juni. Hari ini diperingati setiap tahun oleh warga, lembaga pendidikan, pemerintah federal dan lokal, badan legislatif, hingga organisasi.

Berbagai kegiatan dan acara diadakan untuk mengakui, mengangkat, dan mendukung peran orang tua dalam membesarkan anak-anak mereka.

4. Hari Norfolk

Hari Norfolk dirayakan pada tanggal 27 Juli setiap tahun di Britania Raya. Hari ini merayakan tanah Norfolk yang agung, sebuah county di Britania Raya.

Melansir laman National Today, Norfolk diyakini telah dihuni sejak tanah tersebut ditemukan, sekitar 300.000 tahun lalu. Wilayah ini memiliki keindahan alam yang membuatnya paling dicintai di Inggris.

Sejarah modern Norfolk dimulai pada Era Romawi. Sejak saat itu, Norfolk telah menyaksikan banyak momen bersejarah.

Kepemilikan county ini beberapa kali berpindah tangan sebelum akhirnya berada di bawah bendera Britania Raya. Norfolk pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, Kerajaan East Angles, kemudian Earldom Harold I dari Inggris, dan akhirnya menjadi bagian dari Inggris pada Abad Pertengahan.

Meskipun terjadi perang dan sejarah panjang pergantian kekuasaan, Norfolk tetap menjadi salah satu pasar dan produsen pertanian terpenting di negara ini. Norfolk juga membanggakan banyak pahlawan Inggris.

5. Hari Pohon Nasional

Hari Pohon Nasional dirayakan pada hari Minggu terakhir bulan Juli di Australia. Tahun ini, jatuh pada tanggal 27 Juli.

Hari Pohon Nasional adalah acara penanaman pohon komunitas dan perawatan alam terbesar di Australia. Sekitar 300.000 orang menjadi sukarelawan pada hari ini untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan yang mengedukasi warga Australia tentang dunia di sekitar mereka.

Perayaan Hari Pohon ini berawal dari festival penanaman pohon pertama yang tercatat di dunia pada tahun 1594. Festival ini diselenggarakan oleh Wali Kota Desa Mondoedo di Spanyol.

Festival ini kemudian diadaptasi oleh beberapa wilayah. Gerakan penanaman pohon terus meluas hingga ke berbagai negara, termasuk Australia.

Hari Pohon pertama kali dirayakan di Australia pada 20 Juni 1889. Banyak negara bagian di Australia merayakan Hari Pohon ini, meskipun di negara bagian juga terdapat perayaan Pekan Pohon yang sebelumnya diusulkan oleh Perdana Menteri Rupert Hamer pada tahun 1980-an.

Lebih jauh, Australia pun memutuskan untuk menetapkan Hari Pohon Nasional pada tahun 1996. Hampir 26 juta pohon berhasil ditanam sejak Hari Pohon ditetapkan di negara tersebut.

Pada tahun 2019, Yayasan Lingkungan Planet Ark kemudian mendirikan "Bank Bibit". Hal ini untuk memberikan dukungan keuangan kepada sekolah dan kelompok masyarakat yang paling membutuhkan bibit.

Demikian daftar hari peringatan di tanggal 27 Juli 2025 lengkap dengan ulasannya. Semoga bermanfaat!




(alk/alk)

Hide Ads