Sulawesi Barat

Miris 18 Siswa PAUD di Mamuju Tengah Telantar gegara Sekolah Disegel Kades

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 26 Jul 2025 09:30 WIB
Foto: Kondisi PAUD Kasih Bunda yang disegel Kades Lamba-lamba, Ariming Semmang di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). (dok. Istimewa)
Mamuju Tengah -

Kepala Desa Lamba-lamba, Ariming Semmang di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), menyegel sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Kasih Bunda. Akibatnya 18 murid di sekolah itu telantar hingga numpang belajar di teras rumah warga.

Diketahui, Ariming menyegel gedung PAUD Kasih Bunda sejak Selasa (22/7/2025). Ariming mengklaim gedung tersebut merupakan aset pemerintah desa (pemdes) dan pihak yayasan tidak memiliki izin untuk menggunakannya.

"Sekolah itu bukan kami sebenarnya segel, justru yayasan yang menerobos itu bangunan, karena sudah 1 tahun tidak pernah ditempati. (Kemudian) tanpa ada izin pemerintah desa dia tempati itu gedung, sementra gedung itu dibangun dari dana desa, anggaran 2017," ujar Ariming kepada wartawan, Jumat (25/7).


Ariming mengatakan masalah sekolah bermula pada tahun 2023, saat itu ketua yayasan telah terangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Warga kemudian menyoroti keputusan ketua yayasan yang mengangkat anaknya sebagai kepala sekolah.

"Begini, pertama masalah PAUD sesuai laporan masyarakat setelah mamaknya ketua yayasan terangkat PPPK, kenapa tiba-tiba anaknya langsung naangkat (dia tunjuk sebagai) kepala sekolah. Sementara satu, anaknya tidak berdomisili di Desa Lamba-lamba, kedua tidak pernah mengajar," terangnya.

Ariming mengaku berulang kali mengundang ketua yayasan untuk berunding di kantor desa namun tidak pernah datang. Ariming lantas menutup gedung sekolah dan baru dibuka kembali setelah ketua yayasan membatalkan penunjukan anaknya sebagai kepala sekolah.

"Ternyata berjalan (waktu), keluar ijazahnya anak-anak, masih anaknya (ketua yayasan sebagai) kepala sekolah. Maka 2023 kami ambil alih lagi gedung, (dan) kami juga buka lembaga (sekolah) TK," katanya.

Ariming menyebut pada 2024 gedung tidak terpakai dan PAUD Kasih Bunda sempat vakum satu tahun karena tidak ada pendaftar. Namun ia heran karena tiba-tiba gedung sekolah kembali digunakan beberapa waktu lalu.

"(Saat itu) tidak ada mi mendaftar anak-anak di sekolahnya, yayasannya. Jadi satu tahun itu vakum, kenapa terakhir ini dibuka gedung tanpa sepengetahuan pemerintah desa," ucapnya.

Ariming menegaskan tidak akan membuka gedung meski siapapun yang datang menemuinya. Disisi lain, ia membenarkan jika lahan tempat gedung dibangun memang merupakan hibah dari keluarga ketua yayasan untuk kepentingan pendidikan.

"Siapapun yang datang tidak akan pernah kubuka (saya buka) kan itu gedung, karena kenapa, sangat disayangkan ketua yayasan dia buka gedung, (kemudian) nalaporkan ki tidak sesuai fakta di lapangan," imbuhnya.

Sekolah PAUD diduga disegel Kades Lamba-lamba, Mamuju Tengah. (Dok. Istimewa)

Ia juga membantah tudingan jika penyegelan itu berhubungan dengan perbedaan pilihan saat Pilkades. Ia menyebut informasi itu tidak benar.

"Bukan itu (soal pilkades), itu persepsi yang salah. Tidak benar," katanya.



Simak Video "Momen Warga di Mamuju Ramai-ramai Tangkap Buaya"


(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork