Siswa SMAN 2 Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), kompak bolos selama dua hari usai menggelar aksi demonstrasi menuding kepala sekolah (kepsek) telah melakukan korupsi dana sekolah. Sekelompok siswa menuntut Kepala SMAN 2 Wangi-wangi Hasanuddin untuk mundur dari jabatannya.
"Sejak demo mereka tidak masuk, kemarin dan hari ini benar-benar tidak ada siswa yang datang ke sekolah," kata Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Kabupaten Wakatobi Marsidiy kepada detikcom, Rabu (23/7/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima Marsidiy, para siswa enggan masuk sekolah sampai kepala sekolah dicopot. Hal ini menjadi bagian dari tuntutan siswa saat demo sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isu yang beredar itu mereka minta agar kepala sekolah diganti dari jabatannya baru mereka mau sekolah," ungkapnya.
Kendati demikian, para guru tetap masuk kantor selama dua hari sejak siswa mogok sekolah. Adapun guru yang tidak hadir dikarenakan mengikuti pelatihan kompetensi.
"Kalau guru tadi itu yang datang sekitar 90 persen, sisanya itu mereka memang izin karena ada yang ikut PPG (pendidikan profesi guru)," ujar Marsidiy.
Dia mengatakan total siswa di SMAN 2 Wangi-wangi berjumlah sekitar 400 siswa. Saat ini pihaknya masih mencari cara agar para siswa ini bisa kembali ke sekolah.
"Kalau total siswa itu dengan anak baru sekitar 400 orang. Kita lagi carikan cara bagaimana mereka ini bisa masuk sekolah secepatnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Hasanuddin didemo siswanya sendiri usai melaksanakan upacara bendera di halaman sekolah pada Senin (21/7). Hasanuddin dituding melakukan tindak pidana korupsi dana sekolah.
"Iya kemarin itu terjadi saat ada arahan, saat upacara bendera, mereka melakukan spontan aksi demo dan protes kepada kepala sekolah," kata Marsidiy kepada detikcom, Selasa (22/7).
(sar/ata)