Emak-emak Bawa Truk di Parimo Terbalik gegara Rem Blong, Sempat Live di FB

Sulawesi Tengah

Emak-emak Bawa Truk di Parimo Terbalik gegara Rem Blong, Sempat Live di FB

Rangga Musabar - detikSulsel
Sabtu, 05 Jul 2025 14:22 WIB
Truk yang dikemudikan emak-emak di Parimo mengalami kecelakaan.
Foto: Truk yang dikemudikan emak-emak di Parimo mengalami kecelakaan. (dok. Istimewa)
Parigi Moutong -

Truk yang dikemudikan wanita bernama Siti Rodhia terbalik di jalan gegara rem blong di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban sempat melakukan siaran langsung atau live streaming di facebook (FB) sebelum kecelakaan.

"Tidak ke jurang, (truk) tergelincir di pinggir jalan," ungkap Kanit Lakalantas Polres Parimo Ipda Ansaruddin kepada detikcom, Sabtu (5/7/2025).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya Pegunungan Santigi, Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Rabu (2/7) sekitar pukul 17.50 Wita. Kecelakaan tunggal itu viral di media sosial sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ansaruddin mengatakan, korban saat itu mengendarai mobil Fuso Hino berwarna hijau. Truk yang dikemudikan korban mengangkut beras, melaju dari arah barat menuju timur.

"Dengan keadaan jalan menurun, kemudian diduga rem blong sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya dan mengalami kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Insiden itu membuat truk korban terbalik di pinggir jalan. Kendaraan mengalami pecah kaca bagian depan dan bodi depan mobil penyok.

"Pengendara mengalami keseleo bahu sebelah kanan dan saat ini dirawat di Puskesmas Lambunu," beber Ansaruddin.

Dalam video beredar, tampak wanita yang mengenakan pakaian berwarna pink melakukan live via FB sembari diiringi musik. Emak-emak tersebut sempat menyapa netizen lewat siaran langsung sembari mengemudikan truk.

Pada adegan video tersebut, truk yang dikemudikan korban sudah terbalik di pinggir jalan. Sejumlah warga memadati tempat kejadian perkara.

Seorang warga tampak memberikan minum kepada korban yang duduk di pinggir jalan. Warga tampak berusaha membangunkan korban yang mukanya disiram menggunakan air.




(sar/ata)

Hide Ads