Lara Ibu Hamil di Pangkep Keguguran gegara Ambulans Puskesmas Tak Cukup BBM

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 04 Jun 2025 09:30 WIB
Ilustrasi ambulans. Foto: Istock
Pangkep -

Ibu hamil inisial AS (26) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa menerima kenyataan bayi yang dikandungnya keguguran. Insiden itu terjadi usai dirinya telat dirujuk ke rumah sakit karena ambulans puskesmas kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

Peristiwa ini bermula ketika suami korban, SB (27) membawa istrinya ke Puskesmas Labakkang pada Minggu (1/6) sekitar pukul 07.30 Wita karena mengalami pendarahan. Saat itu, pasien rencananya akan dirujuk ke RSUD Batara Siang pukul 13.00 Wita.

"Sekitar jam 07.30 pagi kubawa istriku ke Puskesmas Labakkang karena pendarahan hamil. Habis zuhur na (dia) bilang mau dirujuk ke RSUD Batara Siang," kata SB kepada detikSulsel, Selasa (3/6/2025).


Namun saat hendak diantar ke RS, sopir ambulans disebut menolak mengantar pasien sehingga membuat keluarganya kaget. Sang sopir beralasan BBM ambulans sedang dalam keadaan kosong atau habis.

"Pas istriku mau dibawa, bilang sopirnya tidak ada bensinnya ambulans," ujarnya.

SB menuturkan, AS harus menunggu sekitar satu jam hingga akhirnya dibawa menggunakan ambulans ke RS. Hal itu pun membuat keluarganya naik pitam karena fasilitas puskesmas tidak siap pada kondisi darurat.

"Tertunda 1 jam, sementara istriku ini kondisinya darurat. Kami marah ke petugas puskesmas," ujarnya.

Setelah pasien diantar ke rumah sakit, SB lantas bertanya kepada sopir bahwa siapa yang mengisi BBM. Sang sopir pun mengaku mengisi BBM dengan cara patungan bersama petugas puskesmas lainnya.

"Waktu sudah diantar istriku di RS, saya tanya sopirnya, 'Pak jadi yang tadi beli bensin siapa?'. Dia jawab kumpul-kumpul ki bede uang untuk beli bensin. Uang pribadi mereka termasuk sopir ambulans," kata dia.

Belakangan setelah mendapat penanganan, istrinya AS mengalami keguguran akibat pendarahan yang parah. Dokter di RSUD Pangkep mengambil langkah untuk operasi mengeluarkan kandungan AS yang berusia 3 bulan.

"Haruski dikasih keluar (operasi) na bilang dokter karena parah mi pendarahannya. Istriku hamil 3 bulan," ucapnya.

Klarifikasi puskesmas di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Bumil Rentan Alami Depresi, Pakar Ungkap Penyebabnya"


(asm/asm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork