Polres Maros Catat 22 Kasus Lakalantas Selama Operasi Ketupat, 2 Orang Tewas

Polres Maros Catat 22 Kasus Lakalantas Selama Operasi Ketupat, 2 Orang Tewas

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 09 Apr 2025 18:30 WIB
Pikap angkut 20 orang di Maros terbalik.
Foto: Pikap angkut 20 orang di Maros terbalik. (dok. Istimewa)
Maros -

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2025 sebanyak 22 kasus. Dua orang dilaporkan meninggal dan 35 lainnya mengalami luka-luka.

"Operasi ketupat telah berakhir kemarin. Kami mencatat adanya penurunan signifikan dalam jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas selama periode pengamanan Operasi Ketupat 2025," ujar Kasat Lantas Polres Maros Iptu Kamaluddin kepada detikSulsel, Rabu (9/4/2025).

Operasi Ketupat berlangsung dari 23 Maret sampai 8 April 2025. Selama periode tersebut, tercatat ada 22 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka ringan 35 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pada Operasi Ketupat tahun 2024 jumlah kecelakaan sebanyak 31 kasus dengan korban meninggal dunia 3 orang dan luka ringan 39 orang. Dengan demikian terjadi penurunan angka kecelakaan sekitar 30%.

"Penurunan sekitar 30% kasus laka lantas dibandingkan dengan periode Operasi Ketupat tahun sebelumnya," sebut Kamal.

ADVERTISEMENT

Kamal menuturkan penurunan angka kecelakaan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Polres Maros dan instansi terkait selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Polri total menerjunkan 192 personel.

"Kami sangat bersyukur melihat adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan selama Operasi Ketupat tahun ini dengan melibatkan 192 personel Polri. Ini adalah hasil kerja keras seluruh personel yang terlibat, baik dari kepolisian, pemerintah terkait, maupun instansi lainnya," sebutnya.

Dia menambahkan ada beberapa faktor sehingga terjadi penurunan angka laka lantas, di antaranya peningkatan kegiatan preventif seperti sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Kemudian pemasangan spanduk dan imbauan di titik-titik rawan, serta penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas.

"Selain itu, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan terpadu di sepanjang jalur mudik dan balik juga dinilai efektif dalam memberikan rasa aman dan membantu para pemudik. Apalagi, petugas gabungan juga aktif melakukan pengaturan lalu lintas, terutama di titik-titik yang berpotensi terjadi kepadatan dan kemacetan," jelasnya.

Polres Maros tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas. Kamal berharap tren positif ini dapat terus berlanjut dan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas.

"Kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas tetap menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Semoga masyarakat ke depan lebih disiplin dalam berlalu lintas," sebutnya.




(hsr/sar)

Hide Ads