Ibu hamil bernama Wina di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa ditandu dan menyeberangi sungai untuk dibawa ke puskesmas gegara akses jalan sulit imbas banjir. Wina dievakuasi warga dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Peristiwa itu terjadi di Desa Binuang Kecamatan Balusu pada Jumat (4/4). Wina dibawa dengan menyeberangi sungai menggunakan landing craft rubber (LCR) boat atau perahu karet.
"Kita jalan kaki, lalu di sungai kita pakai LCR. Kita jemput lagi (ibu hamil) di seberang jalan kaki dengan masyarakat," ungkap Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Barru, Agustiar kepada detikSulsel, Sabtu (5/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustiar mengungkapkan ibu hamil itu terpaksa ditandu dan dibawa menggunakan perahu karena akses jalan kendaraan darat tidak memungkinkan. Akses jalan saat itu terdampak banjir.
"Mau evakuasi pasien yang lagi pendarahan ke puskesmas untuk ditangani. Tapi banjir, kan di situ tidak ada jembatan, meluap air sungai, arusnya deras," bebernya.
Warga dan personel BPBD Barru mesti hati-hati saat membawa pasien. Perjalanan menuju puskesmas mencapai 1,3 kilometer.
"Ya ditandu juga dari sungai ke pinggir jalan. Ditandu ramai-ramai dengan petugas puskesmas dan masyarakat. Lumayan jauh, licin jalan," beber Agustiar.
"Rumahnya ibu ini ke pinggir jalan yang susah akses. Ada 1,3 kilo. Kalau tidak banjir bisa diakses, tapi tetap turun sungai. Jalan kerikil, baru sungai baru ke kampung," tambahnya.
Setelah berjibaku melintasi sungai hingga jalan besar, tim BPBD membawa ibu hamil ke ambulans. Pasien pun kini dalam perawatan intensif.
"Waktu kami tiba, bidan dan petugas puskesmas langsung infus ganti pakaian. Di atas LCR sempat saya pegang ibunya lumayan dingin," jelas Agustiar.
(sar/hsr)