Dinsos Parepare Pulangkan Wanita Ngamuk Bawa Sajam-Ngaku Tuhan Saat Lebaran

Dinsos Parepare memulangkan Hasmiah, wanita yang mengamuk bawa sajam dan ngaku tuhan saat Lebaran. Foto: (dok. Istimewa)

Parepare - Dinas Sosial (Dinsos) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), memulangkan wanita bernama Hasmiah yang mengamuk sembari membawa senjata tajam (sajam) dan mengaku tuhan saat pelaksanaan salat Idul Fitri 1466 H. Namun Dinsos Parepare akan tetap memantau pergerakan wanita itu.

"Itu sudah kami tangani kemarin. Staf Dinsos pulangkan ke daerah Lojie, perbatasan Barru-Parepare," Kata Kadinsos Parepare Andi Erwin Pallawarukka kepada detikSulsel, Selasa (1/4/2025).

Erwin menjelaskan saat diinterogasi oleh petugas kepolisian dan Dinsos Parepare, wanita tersebut hanya terus mengoceh tidak jelas. Dia hanya menyebut dirinya mau mengubah arah kiblat.

"Semacam ada tarekatnya begitu. Dia mau ganti arah kiblat, tahiyat pakai pisau lah," bebernya.

Berdasarkan informasi, wanita tersebut hanya tinggal sendiri. Dia menyewa kos-kosan di Desa Bojoe, Kabupaten Barru.

"Dia sewa kos di situ. Dia tinggal sendiri. Yang punya kos dikonfirmasi dan membenarkan ibu itu kos di tempatnya jadi dipulangkan ke kosannya," jelasnya.

Pihak Dinsos, kata Erwin, akan tetap memantau wanita tersebut. Pihaknya ingin memastikan wanita itu tidak lagi membuat onar di wilayah Parepare.

"Saya sampaikan ke anggota untuk tetap memantau. Jangan sampai dia kembali (membuat onar)," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasmiah membuat geger usai mengamuk sambil membawa sajam hingga mengaku tuhan jelang pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Fastabiqul Khaerat, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare pada Senin (31/3) sekitar pukul 06.30 Wita. Wanita tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Iya, itu tadi perempuan diduga ODGJ mengamuk bawa senjata tajam pisau saat orang hendak melaksanakan salat Idul Fitri," kata Lurah Lumpue Nur Akbar kepada detikSulsel, Senin (31/3).