Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menemui warga usai perkelahian dua kelompok pemuda yang menewaskan seorang pria dan tiga lainnya luka-luka di Kabupaten Maluku Tengah. Kedua belah pihak disebut bersepakat menjaga situasi keamanan tetap kondusif.
"Pak Kapolda, Pak Gubernur, koordinator staf ahli Pangdam Pattimura dan forum koordinasi daerah (Forkopimda) telah bertatap muka dengan warga Desa Tulehu dan Tial," kata Kapolresta Polres Pulau Ambon AKBP Yoga Putra Prima Setya kepada detikcom, Selasa (1/4/2025).
Yoga menyebut pertemuan awalnya dengan warga Desa Tulehu kemudian dilanjutkan warga Desa Tial. Dia mengatakan warga kedua desa pun sepakat menjaga situasi keamanan dan minta pelaku diusut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak bersepakat saling menjaga keamanan dan menciptakan suasana tetap kondusif," jelasnya.
Menurut Yoga, warga pun juga meminta membuat Pos Pam di perbatasan kedua desa. Selanjutnya pihaknya mengusut pelaku penganiayaan dan pembunuhan.
"Menanggapi permintaan warga, Pak Kapolda telah memerintah saya membuat Pos Pam di perbatasan Desa Tulehu dan Desa Tial nanti dijaga personel Sabhara dan Brimob," jelasnya.
"Kapolda juga memerintahkan agar segera memproses penyelidikan dan penyidikan para pelaku. Saat ini, penyidik sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini," tambahnya.
Yoga menambahkan diakhir pertemuan, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memberikan santunan bagi korban meninggal dunia. Selain itu juga pemberian biaya pengobatan bagi korban luka-luka.
"Pak Gubernur Maluku memberikan santunan kepada korban baik yang meninggal dunia dan biaya pengobatan untuk korban luka," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok pemuda Desa Tulehu dan Tial, Kecamatan Salahudin terlibat perkelahian, Senin (31/3) pukul 15.45 WIT. Insiden itu mengakibatkan seorang pemuda inisial RO tewas diamuk massa usai menikam warga, SL dan tiga lainnya luka-luka.
(hmw/hmw)