Tata Cara Sholat Idul Fitri dari Niat hingga Salam

Tata Cara Sholat Idul Fitri dari Niat hingga Salam

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Senin, 31 Mar 2025 04:17 WIB
Jemaah sedang melakukan Takbiratul Ihram saat sholat id lebaran 2024. Felicia Gisela Sihite
Ilustrasi tata cara sholat Idul Fitri (Foto: Jemaah sedang melakukan Takbiratul Ihram saat sholat id lebaran 2024. Felicia Gisela Sihite)
Makassar -

Sholat Idul Fitri menandai hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Untuk melaksanakan amalan ini, tentunya detikers perlu mengetahui tata cara, niat, hingga amalan sunahnya.

Mengutip buku "Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW" karya Ustaz Arif Rahman, anjuran sholat sunnah Idul Fitri didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ummu 'Athiyyah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يَخْرُجُ الْعَوَاتِقُ وَذَوَاتُ الْخُدُورِ أَوْ الْعَوَائِقُ ذَوَاتُ الْخُدُورِ وَالْحُيَّضُ وَلْيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُؤْمِنِينَ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ الْمُصَلَّى قَالَتْ حَفْصَةُ فَقُلْتُ الْحُيَّضُ فَقَالَتْ أَلَيْسَ تَشْهَدُ عَرَفَةَ وَكَذَا وَكَذَا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Kami diperintahkan keluar rumah untuk mengerjakan sholat Idul Fitri. Anak-anak gadis (juga diperintahkan) keluar rumah untuk (bersama-sama) mengerjakan sholat Idul Fitri. Termasuk perempuan-perempuan yang sedang haid. Hanya saja wanita yang sedang berhalangan ini berada di belakang orang-orang (yang mengerjakan sholat). Mereka juga ikut bertakbir dan berdoa bersama-sama berharap memperoleh keberkahan dan kesucian hari itu." (HR Bukhari, Ibn Majah, dan Baihaqi)

Lantas bagaimana tata cara sholat Idul Fitri? Yuk, simak panduan lengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah

Mengutip buku "Tuntunan Lengkap Salat Sunah Superkomplet" oleh Ibnu Watiniyah, sholat Idul Fitri dilakukan sebanyak dua rakaat. Untuk lebih dipahami, berikut ini panduan lengkapnya:

1. Bilal Memberikan Aba-aba

Saat imam telah sampai di masjid, muraqqi (bilal) segera berdiri untuk memberi aba-aba akan dimulainya sholat. Bilal menyerukan aba-aba secara lantang dengan bacaan berikut:

"Shallû sunnatan liîdil fithrirak'ataini jâmi'atan rahimakumullâh."

2. Imam Menuju Tempat Mihrab

Setelah itu, imam segera menuju ke tempat mihrab atau ke tempat imam berdiri.

3. Imam-Makmum Niat dan Takbiratul Ihram

Imam kemudian membaca niat disertai takbiratul Ihram disertai takbiratul ihram. Kemudian para makmum juga membaca niat dan takbiratul ihram.

4. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.

5. Takbir Tujuh Kali

Setelahnya, imam memimpin takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama. Di sela-sela takbir tersebut umat muslim membaca bacaan tasbih.

Berikut ini bacaan tasbihnya:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Subhanallah walhamdu lillah wa lâ ilaha illallahu wallâhu akbar.

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

Atau, boleh juga dengan mambaca takbir ini:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا.

Arab Latin: Allâhu akbar kabîrâ, wal hamdu lillâhi katsîrâ, wa subhanallâhi bukrataw wa ashîlâ.

Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada pagi dan petang."

6. Membaca Ta'awudz, Surah Al-Fatihah, dan Surah Pendek

Setelah takbir ketujuh dilanjutkan dengan membaca ta'awudz kemudian surah al-Fatihah. Berikutnya, disunahkan membaca surah Qaf atau al-A'la.

7. Rukuk dan Dilanjutkan Gerakan Sholat Biasanya

Sholat kemudian dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kembali, dan berdiri untuk rakaat kedua.

8. Rakaat Kedua

Saat berdiri untuk rakaat kedua, dilanjutkan dengan melakukan takbir sebanyak lima kali. Sama seperti rakaat pertama, di sela-sela takbir ini juga dibacakan bacaan tasbih.

9. Membaca Surah Pendek Pilihan

Setelah takbir kelima, sholat dilanjutkan dengan membaca surah al-Fatihah. Kemudian disunahkan membaca surah al-Qamar atau surah al-Ghasiyah.

10. Rukuk hingga Salam

Setelah itu, sholat pun dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kembali, tahiyat akhir, dan salam.

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum-Imam

Sebelum mengerjakan shalat Idul Fitri, penting bagi umat muslim untuk mengetahui niatnya. Ketika sholat Id secara berjamaah terdapat niat untuk imam dan makmum.

Untuk lebih jelas, berikut bacaan niat sholat Idul Fitri untuk imam dan makmum:

a. Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallii sunnatan li'iidil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi taʼaalaa.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Taala."

b. Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushallii sunnatan li'iidil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati maʻmuuman lillahi taʼaalaa.

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sholat Idul Fitri dilakukan pada 1 Syawal. Berdasarkan hasil sidang Isbat Kemenag RI, 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Sementara itu, waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri dimulai sejak Matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur. Sementara itu, Menukil laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Rasulullah SAW mengakhiri sholat Idul Fitri pada saat matahari sudah setinggi ombak atau sekitar dua meter.

Anjuran Usai Sholat Idul Fitri

Setelah sholat Idul Fitri telah selesai, terdapat amalan anjuran-anjuran yang sebaiknya dikerjakan umat muslim. Berikut ini daftarnya:

1. Mendengar Khutbah

Setelah mengerjakan sholat Id berjemaah, umat muslim sebaiknya tidak buru-buru untuk pulang. Melainkan dianjurkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri sampai selesai.

Hal ini Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah:

السُّنَّةُ أَنْ يَخْطُبَ الْإِمَامُ فِي الْعِيدَيْنِ خُطْبَتَيْنِ يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوْسٍ

Artinya: "sunahnya adalah seorang imam berkhutbah dua kali pada salat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR asy-Syafi'i)

2. Mengunjungi Rumah Sahabat

Disadur dari laman Kementerian Agama RI, Rasulullah SAW mengunjungi rumah sahabat-sahabatnya saat Hari Raya Idul Fitri. Demikian pula para sahabat berkunjung ke rumah nabi SAW.

Kesempatan ini digunakan Rasulullah dan sahabatnya untuk saling mendoakan kebaikan satu sama lain. Seperti yang dilakukan umat muslim pada umumnya hingga saat ini.

3. Tahniah (Memberi Ucapan Selamat)

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen suka cita yang juga disebut hari kemenangan. Pada hari ini sudah sepatutnya setiap orang berbagi ucapan selamat atau tahniah sebagai tanda kebahagiaan.

Tahniah juga dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya terdahulu. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan tahniah ini hukumnya mubah atau boleh, tidak sunah, dan tidak bid'ah.

ـ (خَاتِمَةٌ) قَالَ الْقَمُولِيُّ لَمْ أَرَ لِأَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِنَا كَلَامًا فِي التَّهْنِئَةِ بِالْعِيدِ وَالْأَعْوَامِ وَالْأَشْهُرِ كَمَا يَفْعَلُهُ النَّاسُ لَكِنْ نَقَلَ الْحَافِظُ الْمُنْذِرِيُّ عَنْ الْحَافِظِ الْمَقْدِسِيَّ أَنَّهُ أَجَابَ عَنْ ذَلِكَ بِأَنَّ النَّاسَ لَمْ يَزَالُوا مُخْتَلِفِينَ فِيهِ وَاَلَّذِي أَرَاهُ مُبَاحٌ لَا سُنَّةَ فِيهِ وَلَا بِدْعَةَ

"Sebuah penutup. Al-Qamuli berkata, aku tidak melihat dari para Ashab (ulama Syafi'iyah) berkomentar tentang ucapan selamat hari raya, beberapa tahun dan bulan tertentu seperti yang dilakukan banyak orang. Tetapi al-Hafizh al-Mundziri mengutip dari al-Hafizh al Maqdisi bahwa beliau menjawab masalah tersebut bahwa orang-orang senantiasa berbeda pendapat di dalamnya. Pendapatku, hal tersebut hukumnya mubah, tidak sunah, tidak bid'ah."

4. Mendatangi Tempat Keramaian

Terakhir, dianjurkan pula bagi umat muslim untuk mendatangi keramaian. Sebuah hadis meriwayatkan bahwa saat Hari raya Idul Fitri, Rasulullah SAW menemani Aisyah RA mendatangi sebuah pertunjukan tombak dan tameng.

Saking asyiknya, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai mendongakkan kepala di atas bahu Rasulullah SAW sehingga ia bisa menyaksikan pertunjukan tersebut.

Saking asyiknya, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai mendongakkan kepala di atas bahu Rasulullah SAW sehingga ia bisa menyaksikan pertunjukan tersebut.

Demikianlah informasi tentang tata cara dan niat sholat Idul Fitri mulai niat hingga salam, beserta amalan sunah setelahnya. Selamat Lebaran 2025, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads