Pria bernama Sadarwinata (51) tewas diterkam buaya saat mandi di Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban baru terlepas dari gigitan buaya setelah polisi menembak hewan predator tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Kawasan Kampung Nelayan, Pantai Talise, Kecamatan Palu Timur pada Kamis (27/3) pagi. Korban yang menyelam sempat diteriaki warga yang melihat kedatangan buaya.
"Menurut keterangan saksi mata, korban saat itu berenang terlalu dekat dengan buaya yang sudah terlihat di sekitar lokasi. Saksi mata sempat teriak memperingatkan, tetapi korban berada dalam air tidak mendengar," ujar Kapolresta Palu Kombes Deny Abrahams kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang melihat korban diterkam buaya langsung menghubungi Kantor Basarnas Palu dan pihak kepolisian. Setelah tiba, tim SAR gabungan kemudian melakukan upaya pencarian korban.
"Upaya penyelamatan pun dilakukan dengan sigap oleh tim gabungan, salah satu anggota Brimbob Polda Sulteng bahkan terpaksa menembak buaya tersebut untuk membuatnya melepaskan korban," terang Deny.
Setelah ditembak, buaya tersebut akhirnya melepaskan korban dari gigitannya. Selanjutnya korban dievakuasi tim SAR gabungan ke daratan.
"Korban yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa karena luka gigitan segera dibawa ke Rumah Sakit Bhyangkara Palu untuk penanganan lebih lanjut," bebernya.
Deny menambahkan pihak kepolisian dan BKSDA saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk mencegah kejadian serupa. Pihaknya juga mengimbau warga agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di wilayah Pantai Talise yang dikenal sebagai habitat alami buaya muara.
"Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas di perairan yang menjadi lokasi rawan buaya," pungkasnya.
Sementara Kepala Kantor Basarnas Palu Muh Rizal menambahkan posisi korban yang digigit buaya ke tengah laut diketahui lewat drone thermal. Pihaknya membutuhkan waktu sekira 20 menit untuk menemukan lokasi buaya tersebut.
"Tim SAR gabungan melakukan observasi menggunakan drone thermal memantau pergerakan korban yang diterkam buaya," kata Rizal.
(hsr/sar)