DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya buka suara soal viral Bupati Jeneponto Paris Yasir mengamuk di jalan saat pawai usai pelantikan. NasDem meminta kadernya itu tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Nah, ini jadi pengalaman. Supaya berikutnya tidak seperti itu lagi. Saya sudah lakukan komunikasi dan menanya Pak Paris, Bupati Jeneponto. Ya, ini spontanitas," kata Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Syahar mengaku tak menyangka Paris yang juga Ketua NasDem Jeneponto itu tersulut emosi. Syahar menganggap sikap Paris merupakan spontanitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal itu, ya tentu, kadang kondisi, situasi, dan spontanitas. Kadang membuat situasi emosional kita agak tiba-tiba menyala," katanya.
Pasalnya, dia mengenal Paris sebagai sosok yang santun dan ramah. Dia kembali menegaskan agar aksi itu merupakan terakhir kali dan tidak terulang.
"Saya yakin dan percaya Pak Paris itu orang yang baik, santun, ramah. Mungkin karena spontanitas itu yang memancing emosional. Ini sehingga emosinya tidak terkendali. Kita minta agar tidak diulangi lagi," imbuh Syahar.
Bupati Sidrap ini berharap agar peristiwa itu menjadi pengalaman untuk Paris. Pesan itu juga sudah disampaikannya langsung ke Paris.
"Nah, itu mungkin hal-hal seperti itu harus dikendalikan. Apalagi kita sebagai pemimpin di satu daerah," jelasnya.
Diketahui, insiden Paris mengamuk di tengah arak-arakan setelah pelantikan viral di media sosial. Ketegangan itu diduga dipicu oknum warga melempari iring-iringan Paris Yasir.
Peristiwa itu terjadi tepatnya di Dusun Bonto Gaddong, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Jumat (21/3) sekitar pukul 14.00 Wita. Dalam video yang beredar, Paris turun dari mobil di tengah jalan dan terlibat ketegangan dengan seseorang di kerumunan.
"Pada saat terjadi iring-iringan penjemputan Bupati dari batas kabupaten Jeneponto-Takalar, sesampainya di lokasi atau di TKP ada salah satu warga yang merasa tersinggung, mungkin disebabkan oleh kebisingan dari suara kendaraan yang ada dalam arak-arakan itu," kata Kapolsek Bangkala AKP Saifullah Syam kepada detikSulsel, Jumat (21/3).
(sar/asm)