"Tujuan pergi berkebun di belakang rumah dengan menyeberangi sungai Kalaena. Hingga hari ini belum kembali ke rumah, mereka perkirakan terseret arus sungai pada saat menyeberang," kata Kasi Penyelamatan Damkar Luwu Timur, Lisman kepada detikSulsel, Senin (24/3/2025).
Insiden tersebut terjadi di Desa Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur pada Kamis (20/3) siang. Lisman mengatakan awalnya korban hendak ke kebunnya yang berada di belakang rumah.
"Keluarga korban telah melakukan pencarian ke tempat berkebun namun korban tidak ditemukan," ujarnya.
Lisman menjelaskan pihak Damkar, BPBD, Basarnas dan gabungan relawan telah melakukan pencarian sejak 2 hari terakhir. Namun sampai saat ini korban belum juga ditemukan.
"Pencarian sudah 2 hari setelah laporan masuk, namun korban sudah hilang 4 hari. Artinya 2 hari hilang baru keluarga korban melapor ke Desa dan meneruskan Ke Basarnas," ungkapnya.
Lanjut Lisman, sampai saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban. Tim SAR kesulitan mencari korban disebabkan lambatnya pemberitahuan terkait kehilangan korban.
"Terlambatnya melapor, kemudian keterbatasan perahu karet, kondisi masih dalam suasana bulan Ramadan dan medan yang cukup deras dan luas," tutupnya.
(ata/ata)